Ratusan Warga Nobar Film Pengkhianatan G 30 S-PKI di Rumah Aspirasi Antoni Imam

Zainal Asikin|teraslampung.com LAMPUNG SELATAN — Anggota DPRD Lampung Antoni Imam menggelar nonton bareng (nobar) pemutaran film Pengkhianatan G 30 S-PKI bersama warga di kediamannya atau Rumah Aspirasi, di Jalan Jahe, Desa Sidorejo, Kecamatan...

Ratusan Warga Nobar Film Pengkhianatan G 30 S-PKI di Rumah Aspirasi Antoni Imam
Ratusan warga antusias nobar film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI di rumah aspirasi anggota DPRD Lampung, Antoni Imam di Jalan Jahe, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan

Zainal Asikin|teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN — Anggota DPRD Lampung Antoni Imam menggelar nonton bareng (nobar) pemutaran film Pengkhianatan G 30 S-PKI bersama warga di kediamannya atau Rumah Aspirasi, di Jalan Jahe, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Kamis (28/9/2017) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Ratusan warga dari berbagai kalangan, baik orangtua para pelajar dan juga anak-anak, antusias menyaksikan film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI yang digelar di rumah politisi fraksi PKS bekerjasama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) Sidomulyo.

Bahkan tampak hadir juga dari unsur Uspika yakni Camat Sidomulyo, Afendi bersama Camat Candipuro, Wasidi dan Kepala Desa Sidorejo, Tommy Yulianto turut nobar film G30S/PKI tersebut.

Sebelum menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI tersebut, Antoni Imam melaksanakan doa bersama, lalu memberikan santunan untuk anak yatim piatu serta memberikan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu. Selain itu juga, memberikan doorprise (hadiah) untuk warga yang beruntung.

Anggota DPRD Lampung, Antoni Imam mengatakan, dirinya menginisiasi menggelar nonton bareng (nobar) film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI tersebut, tidak lain hanya bertujuan untuk mengingatkan, agar kita semua khususnya para generasi muda agar tidak melupakan sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia.

“Melalui nobar film G30S/PKI ini, agar kita semua memahami sejarah kelam bangsa Indonesia yang pernah terjadi, peristiwa pengkhianatan 30 September 1965. Harapannya, kita semua bisa mengingat sejarah kelam itu,”ujarnya kepada teraslampung.com, Kamis (28/9/2017) malam.

Dikatakannya, nobar film G30S/PKI ini, tidak hanya dihadiri oleh para orangtua saja, melainkan para generasi muda khususnya pelajar. Tujuannya untuk memberikan edukasi, pengetahuan dan pelajaran sejarah untuk para generasi muda tersebut. Karena saat ini, mereka di sekolah sudah tidak lagi menerima tentang sejarah itu.

Selain itu juga, kata Antoni Imam, para orangtua yang memang sudah lebih dulu mengetahui film G30S/PKI tersebut, diharapkan agar lebih dicerna kembali demi untuk keutuhan bangsa ini.

“Seperti apa yang telah disampaikan oleh Presiden Soekarno pada masa itu, janganlah melupakan sejarah. Mudah-mudahan dengan ini semua, menjadi ilmu bagi para generasi muda sebagai penerus bangsa,”ungkap politisi partai PKS tersebut.

Film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI karya sutradara Arifin C Noer dengan durasi empat jam, diputar di halaman belakang rumah aspirasi anggota DPRD Lampung, Antoni Imam menggunakan proyektor dan layar berukuran 4×2 meter mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.45 WIB.

Meski listrik sempat padam, namun ratusan warga yang menyaksikan film G30S/PKI tersebut tidak beranjak dari tempat duduknya. Mereka antusias ingin melihat film itu hingga usai, lalu pemutaran film tersebut dilanjutkan, dengan menggunakan alat genset.