Pemred “Fokus Lampung” Tewas Ditembak di Depan Rumahnya
Jenazah Pemred Tabloid Fokus Lampungm Beni Ismail, siap dibawa pulang ke rumah duka setelah diotopsi di RSU Abdoel Moeloek Bandarlampung, Senin dini hari (26/1) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Beni Faisal bin Zaenal Abidin (4...

Jenazah Pemred Tabloid Fokus Lampungm Beni Ismail, siap dibawa pulang ke rumah duka setelah diotopsi di RSU Abdoel Moeloek Bandarlampung, Senin dini hari (26/1) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Beni Faisal bin Zaenal Abidin (42), Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung, Minggu malam (25/1) sekitar pukul 20. 30 WIB, tewas ditembak orang tak dikenal. Beni ditembak di depan rumahnya di Jalan Pulau Raya 3 Nomor 46, Perum Waykadis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung.
Sebelum penembakan, ada tiga orang mencurigakan di depan rumah. Seorang di antara tiga orang tersebut tampak turun dari sepeda motor, sementara dua lainnya menuggu di atas sepeda motor.
Beni keluar rumah karena melihat di depan rumahnya ada orang mencurigakan. Ia pun keluar dengan membawa parang dan golok. Namun nahas, baru beberapa langkah Beni keluarh dari pintu rumahnya, tiba-tiba salah seorang di antara tiga orang itu melepaskan tembakan ke arah tubuh Beni. Beni langsung roboh karena diterjang peluru di rusuk kirinya hingga tembus punggung.
Para tetangga yang kaget mendengar letusan tembakan langsung berdatangan untuk menolong korban. Beni dilarikan ke RS Immanuel Bandarlampung. Namun, diyakini ia sudah meninggal saat dibawa ke RS. Jenazah Beni pun kemudian dibawa ke RSU Abdoel Moeloek untuk diotopsi.
Belum diketahui apa motif penembakan Beni, apakah terkait dengan pemberitaan koran yang dipimpinnya atau tindak kriminal biasa. Polisi masih melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi kejadian.
Rohmat, 43, tetanggap korban, mengaku hanya mendengar suaraa letusan seperti suara petasan.
“Infonya masih simpang siur. Ada orang bilang dia ditembak begal, Tapi di dalam rumahnya katanya ada CCTV, mungkin bisa diketahui dari sana,” kata Rohmat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya dan Kapolsek Kedaton Komisaris Sukandar yang berada di lokasi beberapa saat setelah penembakan belum mau memberikan keterangan. Malam itu juga polisi berusaha mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Pariaman, orang yang pertama kali melihat Beni tersungkur, kepada polisi mengaku mendengar suara ledakan seperti suara petasan. “Hanya sekali. Lalu saya keluar rumah dan melihat Beni sudah tergeletak bersimbah darah.” katanya.
Tabloid Fokus Lampung didirikan oleh tokoh muda NU yang juga mantan wartawan Lampung Post, Fajrun Najjah Ahmad. Ketika Fajar, sapaan Fajrun, menjadi Sekretaris Partai Demokrat menyerahkan tampuk pimpinan Fokus Lampung kepada Beni.
Tabloid Fokus Lampung termasuk salah satu media cetak lokal di Lampung yang terbit rutin dan lumatan kritis terhadap aneka kebijakan pemerintah dan lembaga pelayanan publik.
Syailendra Arif/Zainal
Berita Terkait: Belum Diketahui Motif Penembakan Pemred Tabloid “Fokus Lampung” Hingga Tewas
Ikuti Perkembangan Berita Kasus Penembakan Pemred “Fokus Lampung”