Pemkab Lampura Tegaskan Kabar Penerimaan CPNS Adalah “Hoax”

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Kabar tentang adanya kuota penerimaan Calon ‎Pegawai Negeri Sipil bagi Kabupaten Lampung Utara dipastikan hanya kabar bohong belaka (hoax). Alasannya, Provinsi Lampung bukan termasuk dalam kantor regional (Kanreg) IV melainkan Kanreg V.

“Di kabar yang beredar itu Provinsi Lampung yang terdiri dari 14 kabupaten/kota itu masuk dalam Kanreg IV, padahal kan Lampung itu masuk dalam wilayah Kanreg V. Dari sini saja kita bisa lihat kabar ini tidak benar,” terang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Utara, Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin (21/5/2018).

Dalam‎ beberapa hari terakhir ini beredar kabar tentang adanya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi seputar penetapan formasi tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non PNS, dan tenaga kontrak pengangkatan CPNS tahun 2016 – 2019.

Surat yang beredar dalam format PDF tu dibuat pada tangga I November 2017 lengkap dengan nama Menteri Menpan dan RB, Asman Abnur di dalamnyanya. Namun, di dalam surat itu tidak tertuang tanda tangan Asman Abnur.

Iwan menjelaskan, Kanreg V ini membawahi tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, dan Kalimantan Barat, serta Lampung. Di dalam data yang beredar disebutkan Kanreg V itu ternyata membawahi Sumatera Utara.

“Di bawah Kanreg 5 ini ada 3 Provinsi yakni Lampung, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Kalimantan Barat,” paparnya.

Kendati demikian, Iwan menjelaskan, Kabupaten Lampung Utara memang telah mengajukan usulan CPNS kepada pemerintah pusat. Tapi, kuota penerimaan CPNS hingga kini belum ditetapkan oleh mereka.

“Untuk kuota yang paling banyak akan direkrut dari Tenaga Kesehatan dan Tenaga Guru,” kata dia.

Jika memang kuota penerimaan CPNS telah ditetapkan untuk Lampura, hasilnya akan dikirimkan secara resmi. Pengumuman kuota penerimaan CPNS sendiri akan dilakukan secara resmi baik di media massa maupun di kantor BKPSDM.

“Untuk itu, saya imbau mudah tertipu dengan isu – isu karena dapat dimanfaatkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbaunya.