Pembajakan Microsoft: Berhati-hatilah, Wahai ‘Tweeps’
JAKARTA, teraslampung.com–Jika Anda mendapatkan pesan dari akun Twitter milik Microsoft dan Anda dianjurkan tidak memakai produk mereka, berhati-hatilah. Tidak salah lagi: itulah pekerjaan para hacker. Artinya, jika Anda mengikuti anjuran terse...

JAKARTA, teraslampung.com–Jika Anda mendapatkan pesan dari akun Twitter milik Microsoft dan Anda dianjurkan tidak memakai produk mereka, berhati-hatilah. Tidak salah lagi: itulah pekerjaan para hacker. Artinya, jika Anda mengikuti anjuran tersebut, maka Anda kena ‘perangkap’.
Akun Twitter milik Microsoft itu kedapatan dibajak gerombolan hacker Syrian Electronic Army (SEA). Aksi penjebolan ini menyusul kejadian serupa ketika SEA berhasil membobol akun Twitter Skype (yang juga milik Microsoft) awal Januari lalu.
Isinya masih sama seperti aksi hack sebelumnya, yaitu anjuran untuk tidak menggunakan email dari Microsoft (Outlook.com) karena tidak aman dan melanggar privasi para penggunanya.
Pesan ‘palsu’ dari hacker |
Saat ini pihak Microsoft sudah meminta kepada pihak Twitter agar mereset kembali akun mereka. Twit ganjil hasil bajakan sang hacker memang berhasil mereka hapus, namun tetap saja aksi hack tersebut meninggalkan jejak.
Selain meninggalkan pesan “ideologisnya”, sang hacker juga sempat meninggalkan pesan “alay”: ‘WAS HERE’ dan sebuah gambar kode biner dengan siluet dua bintang menunjukkan motif dan warna bendera Syria, di akun Twitter resmi Microsoft tersebut.
Rupanya tidak hanya akun Twitter Microsoft News dan Skype saja yang sempat diterobos hacker. Para hacker juga sudah membobol akun Twitter dan Instagram Microsoft Xbox. Blog resmi Microsoft baru-baru ini berhasil dijebol juga oleh SEA.
Sebelumnya, Edward Snowden sempat memberi bocoran mengenai keterlibatan berbagai perusahaan besar dengan proyek spionase pemerintah Amerika Serikat melalui lembaga NSA. Microsoft merupakan salah satu nama perusahaan yang disebut Snowden dalam bocorannya, termasuk juga nama Google, Facebook, AOL, dan Apple.
Penyerangan ini sepertinya terkait dengan isu penjualan data pribadi para pengguna kepada pemerintah Amerika oleh Microsoft.
Sumber: indokreasi.com
Lebih lanjut: http://news.cnet.com/8301-17852_3-57617085-71/microsofts-twitter-account-dont-use-our-e-mail/