Pelajar Asal Lamtim Mengaku Curi Motor karena Butuh Uang Jajan

Zainal Asikin/Teraslampung.com JA dan SF, dua pelajar asal Lampung Timur pencuri sepeda motor, diperiksa di Polres Bandarlampung, Senin (28/12). BANDARLAMPUNG – Dua Pelajar SMA asal Jabung, Lampung Timur berinisial JA (16) dan SF (16)...

Pelajar Asal Lamtim Mengaku Curi Motor karena Butuh Uang Jajan

Zainal Asikin/Teraslampung.com

JA dan SF, dua pelajar asal Lampung Timur pencuri sepeda motor, diperiksa di Polres Bandarlampung, Senin (28/12).

BANDARLAMPUNG – Dua Pelajar SMA asal Jabung, Lampung Timur berinisial JA (16) dan SF (16), megaku telah beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor di Kota Bandarlampung. Keduanya nekat mencuri sepeda motor karena butuh uang untuk keperluan jajan sehari-hari.

Menurut keterangan tersangka SF, bahwa dirinya dan temannya JA mengaku baru empat kali melakukan pencurian sepeda motor di Kota Bandarlampung. Motor-motor hasil curian, dijual ke daerah tempat tinggalnya di Lampung Timur dengan harga Rp 2 juta.

“Uang dari hasil menjual motor curian, saya pakai untuk jajan,”kata SFdi hadapan petugas dan awak media, Senin (28/12). Hal serupa diakui juga oleh tersangka JA.

SF mengungkapkan, saat beraksi ia dan JA berbagi peran, ia yang memetik motor korban menggunakan kunci letter T. Sementara JA, yang mengawasi situasi sekitar dengan menunggu di atas sepeda motor.

“Kalau ada korban yang melawan, kami melukai korbannya pakai senjata tajam,”ungkapnya.

Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung, menangkap tersangka berinisial JA (16) dan SF (16) keduanya adalah pelajar SMA warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur beberapa hari lalu. Polisi menangkap keduanya, karena terlibat pencurian kendaraan
bermotor (curanmor).

Petugas menangkap kedua tersangka pada saat dalam perjalanan pulang kerumahnya di daerah Jabung, Lampung Timur dengan membawa motor curian milik korban Jaya Adha. Dari tangan kedua tersangka, disita sepeda motor Honda Scoopy BE 5328 AX milik korban dan satu set kunci letter T.