Memaknai Hari Lahir Pancasila, Ideologi Negara Indonesia yang Diperingati 1 Juni

TERASLAMPUNG–Pancasila disepakati rakyat Indonesia sebagai ideologi negara yang menjadi pemersatu bangsa. Dimana didalamnya terdapat nilai-nilai keberagaman dan persatuan antar komponen anak bangsa sebagai fondasi berbangsa dan bernegara. Setia...

Memaknai Hari Lahir Pancasila, Ideologi Negara Indonesia yang Diperingati 1 Juni
Ilustrasi Pancasila. foto/Istockphoto

TERASLAMPUNG–Pancasila disepakati rakyat Indonesia sebagai ideologi negara yang menjadi pemersatu bangsa. Dimana didalamnya terdapat nilai-nilai keberagaman dan persatuan antar komponen anak bangsa sebagai fondasi berbangsa dan bernegara.

Setiap tangal 1 Juni diperingati sebagai Hari lahir Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional , hal itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 . Hari lahir Pancasila, memiliki makna yang sangat sakral tentunya, karena Pancasila adalah alat pemersatu bangsa.

Tema Hari Lahir Pancasila tahun 2022 ini “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”. Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini dilaksanakan upacara secara hybrid (luring dan daring) terpusat di Lapangan Pancasila Ende, Kelurahan Kotaraja,Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Provinsi NusaTenggara Timur, Rabu (1/6/2022) pukul 09.00 WITA.

Acara tersebut,dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pimpinan lembaga negara, kementerian/lembaga pemerintahan daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, perwakilan Negara sahabat, perwakilan RI di luar negeri dan paratokoh.

Tidak hanya itusaja, upacara peringatan HariLahirPancasila ini juga dilaksanakan oleh masing-masing instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah serta kantor perwakilan RI diluar negeri.

Pentingnya memperingati Hari lahir Pancasila tidak hanya karena bernilai histori (sejarah) saja, tetapi karena makna yang terkandung didalam setiap butir sila Pancasila merupakan  hal yang harus dihayati setiap saat seluruh warga Indonesia. Lalu bagaimana tujuan, makna dan sejarah Hari lahir Pancasila?. Berikut ini sejarah hari lahir Pancasila, makna dan tujuan Pancasila:

Sejarah Hari Lahir Pancasila

 Sejarah lahirnya Pancasila diawali dengan kekalahan Jepang pada perang Asia Timur Raya (Pasifik) yang terjadi antara tahun 1941-1945. Jepang berusaha menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan dan membentuk lembaga yang mempersiapkan kemerdekaan bernama Dokuritsu Junbi Cosakai. Nama lain dari lembaga ini adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Awal mula penetapan 1 Juni sebagai Hari lahir Pancasila adalah saat Soekarno menyampaikan pidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.

Pidato Bung Karno ini, akhirnya dirumuskan menjadi Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Dasar Negara yang diusulkan oleh Bung Karno ini mencakup Pholosophische Grondslag (dasar filsafat, fundamen dan pikiran mendalam yang menjadi dasar dari sebuah negara Indonesia).

Melalui forum sidang BPUPKI tanggal 1 Juni1945 itu, Soekarno memperkenalkan lima sila “Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan, lima bilangannya,”kata Bung Karno.

Berikut Kronik sidang BPUPKI :

  1. Sidang perdana BPUPKI digelar pada tanggal 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In atau sekarang Gedung Pancasila. Disini, para anggota membahas tema dasar negara dan sidang itu berlangsung selama lima hari.
  2. Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima dan sila artinya prinsip atau asas.
  3. Pembentukan panitia sembilan untuk menemukan jalan tengah dalam perumusan dasar negara . Panitia sembilan ini terdiri dari Ir.Soekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Soebardjo, Muhammad Yamin, Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, H. Agus Salim dan AA. Maramis.
  4. Tanggal 22 Juni 1945, lahirlah rumusan dasar negara Indonesia yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter terdiri dari:
  5. Ketuhan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
  6. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  7. Persatuan Indonesia
  8. Kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  9. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kendati demikian, perumusan dasar negara ini juga tak lepas dari peran dua tokoh bangsa yakni Muhammad Yamin dan Soepomo. keduanya turut mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara dalam sidang BPUPKI tersebut. Apa saja poko-pokok pemikiran Soekarno, Muhammad Yamin dan Dr. Soepomo mengenai dasar negara?

  1. Mohammad Yamin

Sebagai salah satu anggota BPUPKI, M. Yamin yang merupakan seorang sastrawan dan budayawan ini, termasuk tokoh pertama yang mengutarakan usulannya tentang dasar negara. Politikus dan ahli hukum ini mencetuskan lima hal berikut secara lisan:

  1. Perikebangsaan
  2. Perikemanusiaan
  3. Periketuhanan
  4. Perikerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat

Ketika mengajukan konsep tulisannya itu, pria asal Sawahlunto yang menjadi Ketua Jong  Sumatranen Bond pada Kongres Pemuda II tahun 1928 ini membuat penyesuaian dari versi lisan sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. Kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

  1. Soepomo

Merupakan ahli hokum yang meraih gelar doktor dari Universitas Leiden ini juga mengusulkan lima butir dasar Negara pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 adalah sebagai berikut:

  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahirdan batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan Rakyat

 

  1. Soekarno

Sebagai tokoh terakhir, Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara di sidang BPUPKI. Dalam pidatonya, Soekarno menyebutkan lima rumusan dasar negara yang ia sebut Pancasila yang berasal dari bahasa Sangsekerta, Panca berarti lima dan sila berarti asas atau dasar. Berikut rumusan dari Ir. Soekarno.

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

 

Pengesahan Pancasila

Pancasila menjadi rumusan dasar negara yang paling diterima oleh seluruh anggota sidang BPUPKI, yakni penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dan juga terdapat pada Undang Undang Dasar 1945.

Mengacu pada Intruksi Presiden No.12/1968 yang diterbitkan pada tangal 13 April 1968, tata urutan dan rumusan Pancasila secara sah sebagaimana kita ketahui bersama sekarang ini:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Himat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna Hari Lahir Pancasila

  1. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila merupakan jiwa Indonesia. Dengan demikian,Pancasila tidakhanya sebagaidasar Negara melainkan juga falsafah hidup untukseluruh warga negara Indonesia.
  2. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca artinya Lima dan Sila artinya Sendi, Atas, Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik dan penting. Dengan demikian, Pancasila berarti dasar negara yang mengandung pedoman penting termasuk tingkah laku masyarakat Indonesia.
  3. Menurut Notonegoro, Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang kelahirannya ditujukan untuk menjadi jalan hidup warga Indonesia. Karena itu, Pancasila bisa menjadi pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bila butir-butir Pancasila dilaksanakan oleh warga Indonesia.

Tujuan Hari Lahir Pancasila

  1. Pancasila sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dimanapun kita berada.
  2. Untuk mengingat butir-butir Pancasila, dapat menjaga negeri dari tantangan zaman yang selalu saja menyoal kepantasan Pancasila sebagai dasar negara.
  3. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan butir-butir kebaikan yang harus terus diamalkan dan diperjuangkan agar menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terus dirongrong, bukan hanya segi ideologisnya saja melainkan praksis (bidang kehidupan dan kegiatan praktis manusia).

Nilai-nilai Pancasila tidak hanya sekedar jargon saja, tetapi harus dijalankan dalam kehidupan nyata sehari-sehari. Keteladan elite juga dibutuhkan agar Pancasila bisa dijalankan bersama-sama dengan masyarakat. Oleh karenaitu, masih punya maknakah memperingati hari lahir Pancasila? Apakah masih ada yang kita banggakan dari Pancasila? Dan apakah Pancasila itu sendiri masih berarti bagi hidup manusia Indonesia?

Lalu bagaimana memaknai Pancasila dalam kehidupan kita pribadi? Sudahkah mengamalkan sila-sila Pancasila itu sendiri secara utuh?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus selalu ditanyakan, bukan hanya dalam retorika belaka saja melainkan demi makin mendalamnya penghayatan kita pada Pancasila dalam menghadapi aneka tantangan yang selalu saja menyoal kepantasan Pancasila sebagai dasar negara.

Pancasila adalah dasar negara kita (Indonesia). Prinsip-prinsip yang indah sebagai pedoman bagi kehidupan berbagsa dan bernegara. Pancasila adalah harga mati dan tak bisa ditawar lagi. Kita semua bisa terlibat aktif dengan mengamalkan sila Pancasila.

Keanekaragaman di Indonesia baik itu suku bangsa, agama, budaya, bahasa, adat istiadat dan berbagai hal lainnya seharusnya mampu dilihat sebagai sumber kekayaan bangsa. Jika bijaksana dalam mengelolanya, akan mengarah ke persatuan bangsa. Sehingga tidak ada kepentingan pribadi yang diutamakan melainkan kepentingan bersama didahulukan.

Pancasila tidak hanya sebagai dasar (pondasi) negara bagi Indonesia, namun sebagai ideologi negara. Bisa kita bayangkan jika pondasi  itu rapuh, maka bangunannya pun tidak akan kokoh dan sempurna tentunya.

Pada momen peringatan hari lahir Pancasila ini,  banyak sekali nilai-nilai Pancasila yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama peran kita baik itu para pemuda, pelajar dan lainnya.sebagai generasi penerus bangsa.

Nilai-nilai Pancasila, dapat diterapkan mulai dari lingkungan keluarga, tempat tinggal, pergaulan maupun lainnya. Kita dapat melakukannya dengan cara menghormati sesama anggota keluarga, sikap saling menghormati antar warga atau teman, menghormati guru dan juga berusaha untuk meraih prestasi.

Hal tersebut di atas memberi ruang bagi kita semua untuk mengamalkan Pancasila. Yakni saling menghargai dan menghormati antar umat beragama akan menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara karena kita mau Indonesia semakin maju dan bersatu.

Dengan peringatan hari lahir Pancasila ini, diharapkan bangsa Indonesia kedepannya dapat lebih maju dan mampu membangun jiwa untuk Indonesia lebih baik lagi.

Demikian uraian tentang Hari Lahir Pancasila, yakni mulai dari sejarah, makna pentingnya serta tujuan Hari lahirnya Pancasila untuk seluruh bangsa Indonesia. Mari bersama bahu membahu mengamalkan Pancasila. Apa arti Pancasila bagi Anda? Bagaimana Anda mengamalkan butir-butir dalam Pancasila?.

Selamat Hari Lahir Pancasila…Salam Persatuan dan Kesatuan.

 

Zainal Asikin Jurnalis Teraslampung.com