Konser di Lampung, Saat Menyanyikan Lagu Hio Iwan Fals Buka Kaos
Zainal Asikin|Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Konser Iwan Fals. yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VI Ormas Orang Indonesia (Oi) yang digelar di Lapangan Korpri Koplek KantorGubernur Lampung, Min...
Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Konser Iwan Fals. yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VI Ormas Orang Indonesia (Oi) yang digelar di Lapangan Korpri Koplek KantorGubernur Lampung, Minggu sore (23/4/2017), dipadati ribuan anggota Oi.
Dalam konser musik tersebut masih terlihat ketangguhan sang legenda hidup musik Indonesia di atas panggung. Penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu menyanyikan 17 lagu-lagu hitsnya.
Seperti saat masih muda puluhan lalu, di atas panggung Iwan Fals tampil begitu garang. Tidak terlihat sedikit pun tampak wajah lelah usia pria yang rambutnya sudah memutih itu kini menginjak angka 56.
Bapak tiga anak tersebut membuka kaos yang dikenakannya di tengah konser musik tersebut. Suaranya khasnya yang lantang, tetap stabil menyanyikan beberapa tembang hits karnyanya hingga konser berakhir.
“Ayo semangat, badan boleh saja mati tapi semangat jangan sampai mati. Jangan kasih kendor, semangat terus,”ungkap pria kelahiran 3 September 1961 ini sembari teriak “Oi…Oi…Oi….” di hadapan ribuan penggemarnya di sela-sela konser.
Teriakan tersebut pun, disambut kembali oleh para penggemarnya,”Oi…Oi…Oi!
Ribuan penggemar dan penonton lainnya yang memadati Lapangan Korpri pun “terbius” saat melihat penampilan sosok Iwan Fals. Mereka bernyanyi, berjingkrak, dan bersorak mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan oleh sang legen, Iwan Fals hingga sepanjang konser.
Konser dibuka dengan tiupan terompet yang ditiupkan oleh sang gitaris, Toto Tewel. Tak lama kemudian, Iwan Fals tampil ke panggung. Ia masih seperti dulu: sederhana.
Saat itu juga, ia langsung disambut dengan riuh sorakan dan tepuk tangan oleh para penggemarnya dan penonton yang menyambut kehadiran sang musisi legenda tersebut diatas panggung.
Saat menyanyikan tembang lawas yang berjudul “15 Juli 1996” sebagai pembuka konser, Iwan Fals dan band menampilkan dengan aransemen berbeda. Lagu yang masuki album Suara Hati tersebut bergenre rock yang dikemas cukup apik.
Untuk membangkitkan semangat para penggemar dan penonton, sang legen tersebut kembali membawakan lagu yang berjudul “Bangunlah Putra-Putri Ibu Pertiwi” dengan aransemen rock.
Di selas-sela konsernya, Iwan Fals sempat menyinggung lima falsafah hidup orang Lampung. Yakni Piil Pesenggiri, Juluk Adok, Nemui Nyimah, Nemgah Nyampur dan Sakai Sambayan.
“Wah sangat luar biasa banget ini, lima falsafah hidup orang Lampung dan falsafah ini harus benar-benar dipelihara. Jangan sampai tidak ya,”ucapnya sembari mengatakan, permintaan maaf jika menyampaikan dengan logat Lampung kurang fasih atau pas.
Penyanyi yang memulai karirnya sebagai pengamen jalanan ini mengungkapkan ke khawatirannya mengenai peristiwa yang terjadi di dunia internasional. Iwan Fals menyebutkan, bahwa dunia di ambang perang dunia ketiga karena memanasnya situasi di Semenanjung Korea.
“Situasi belakangan ini, ada yang bilang katanya mau terjadi Perang Dunia Ketiga. Saya menjadi khawatir dengan hal ini. Ya… mudah-mudahan saja tida terjadi itu,”pintanya.
Menurut Iwan perang bukanlah cara satu-satunya untuk menyelesaikan persoalan, malah justru menyengsarakan.
“Jadi kalau perang bukan sebagai penyelesaian, mengapa tidak berdamai saja agar tidak ada penderitaan dan kesengsaraan?” ujarnya.
Di hadapan ribuan penggemar dan penonton, Iwan Fals menyanyikan lagu “Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam” dengan menyampaikan pesan yang selalu ia sampaikan setiap konsernya di mana saja agar menanam pohon. Bahkan Iwan juga berharap semua kantor aparatur pemerintahan harus menggalakkan program penanaman pohon.
“Ayo mulailah menanam pohon, kalau besok terjadi kiamat nah sekarang harus menanam pohon untuk bumi yang kita cintai,”harapnya.
Di konser kali ini, Iwan pun melontarkan pujian untuk istri tercintanya, Rosana Listanto atau yang akrab disapa Mak Yos yang sudah memberikan buah perkawaninannya tiga orang orang.
“Ini apresiasi untuk seluruh Oi, yang telah memilih istri saya cantik jelita ini menjadi ketua BPP Oi,”ungkapnya sembari menyanyikan lagu berjudul Malahayati seorang sosok pejuang perempuan.
Lagu tersebut, dipersempahkan Iwan untuk istrinya, Mbak Yos dan melalui lagu itu Iwan berharap Istrinya mampu dan lebih gagah lagi kedepan dalam memimpin Ormas Oi.
Kembali Iwan melanjutkan konsernya dengan lagu yang cukup melegenda berjudul Hio. Taklama berselang lagu tersebut dinyanyikan, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun datang di konser tersebut.
Gubernur Lampung duduk bersama Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno, Komandan Brigif 3 Marinir, Kolonel Mar Hermanto dan Ketua DPRD Lampung, Dedi Afrizal di tenda khusus yang disiapkan tepat didepan panggung konser.
Ternyata lagu Hio tersebut membuat panas situasi, meski diusia tua Iwan Fals dengan penuh semangat langsung melepaskan kaos yang dikenakannya di tengah lagu yang sedang ia nyanyikan sembari berjoget bersama band.
“Maaf saya melepas kaos ini, bukannya saya tidak sopan tapi karena memang panas cuacanya”ucapnya.
Sang legenda musik indonesi itu pun bersama band melanjutkan konser dengan membawakan lagu, Ibu, Lagu Satu dan Kebaya Merah.
Diakhir-akhir penampilannya di konser tersebut, Iwan Fals mengajak Gubernur Lampung, Ridho Ficardo untuk naik keatas panggung konser berduet bersama.
Mereka menyanyikan dua lagu yang berjudul Manusia Setengah Dewa dan Asyik Nggak Asyik, dan lagu tersebut merupakan cita-citanya Gubernur Lampung selama ini.
Selanjutnya, konser yang belangsung selama dua jam lebih tersebut, ditutup Iwan Fals dengan lagu yang berjudul Dibawah Tiang Bendera.







