Kasus Narkoba, Polda Lampung Tahan Manajer CS Hotel Novotel

TERASLAMPUNG.COM — Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menahan Manajer Center Stage (CS) Novotel berinisial SR terkait kasus narkoba. SR ditangkap saat petugas Polda Lampung melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam di Banda...

Kasus Narkoba, Polda Lampung Tahan Manajer CS Hotel Novotel
SR dinawa ke Mapolda Lampung

TERASLAMPUNG.COM — Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menahan Manajer Center Stage (CS) Novotel berinisial SR terkait kasus narkoba. SR ditangkap saat petugas Polda Lampung melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam di Bandarlampung, Minggu dini hari (1/20/2017).

Kombes Pol. Abrar Tuntalanai yakni di Diskotik CS dan Karaoke Novotel Lampung.

Dalam operasi yang dimpimpin langsung Direktur Resese Narkoba Polda Lampung Kombes Pol. Abrar Tuntalanai itu, petugas mengamankan 20 orang, termasuk SR.

Mereka kemudian dibawa ke Mapolda Lampung untuk dires urine. Mereka terdiri atas 16 pria  dan 4 wanita.

“Dari 20 yang diamankan salah satunya adalah manajer CS berinisial SR lantaran positif mengkonsumsi narkoba,” kata Kombes Pol. Abrar Tuntalanai Minggu (1/10/2017).

Kombes Pol. Abrar Tuntalanai  mengatakan, razia di hotel tersebut adalah operasi rutin untuk menekan maraknya peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Lampung.

“Dalam operasi, kita melibatkan seluruh personel Diresnarkoba, Paminal (Provos) dan Sabhara Polda Lampung,” ujarnya.

Mengenai tindak lanjut terhadap 20 orang tersebut, lanjutnya, pihaknya langsung melakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan, selanjutnya akan dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, untuk direhabilitasi (Rehab).

“Jika hasil pemeriksaan nanti ada yang terindikasi, sebagai pengedar atau kurir narkoba akan kita kembangkan,” ungkapnya.

Abrar menambahkan, untuk sementara ini 20 orang tersebut, baru menjalani tes urine saja dan belum diketahui kejelasan hasilnya.

“Hasil razia di Karaoke dan CS, 20 orang diamankan dengan rincian 16 orang laki laki dan 4 orang perempuan guna penyidikan lebih lanjut,” tandasnya.

TL/ILS