Kapolda Lampung: Polisi Menembak Santoni karena Lepaskan Tembakan ke Arah Polisi Saat Dikejar

Zainal Asikin/Teraslampung.com Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin saat memberikan keterangan kepada awak media terkait terduga begal Santoni, di RS Abdoel Moeloek (RUAM), Bandarlampung,  Rabu  sore (20/1/2016). BANDARLAMPUNG &#8211...

Kapolda Lampung: Polisi Menembak Santoni karena Lepaskan Tembakan ke Arah Polisi Saat Dikejar

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin saat memberikan keterangan kepada awak media terkait terduga begal Santoni, di RS Abdoel Moeloek (RUAM), Bandarlampung,  Rabu  sore (20/1/2016).

BANDARLAMPUNG – Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin mengatakan, petugas menembak tersangka Santoni (25) warga Karang Anyar, Labuhan Maringgai, Lampung Timur karena sempat melepaskan tembakan saat dikejar polisi. Kapolda menegaskan dirinya mendukung upaya anak buahnya untuk menjaga keamanan  di Lampung, sesuai dengan aturan yang ada.

Dikatakannya, sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Lampung, yakni memiliki program melaksanakan giat operasi dijalan. Pada Rabu (20/1/2016) pagi, petugas dari Polsekta Sukarame melaksanakan operasi dengan merazia seluruh kendaraan bermotor.

“Ketika berada di perempatan Jalan Letjen Ryacudu, ada pengendara sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai oleh Efendi dan Santoni. Keduanya menghentikan kendaraannya, berjarak beberapa meter saja dari lokasi razia,”kata Ike Kepada wartawan saat mengunjungi Santoni di IGD Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung, Rabu (20/1/2016).


SIMAK: Kapolda Lampung Kunjungi Terduga Begal di RSUAM

Menurut Kapolda, pada saat akan di dekati polisi, salah satu dari mereka, yakni Santoni turun dari sepeda motor. Lalu  berusaha mengeluarkan senjata api yang diselipkan di pinggangnya, dan berusaha lari dari razia. Polisi yang melihatnya, langsung mengejar Santoni yang berlari sembari menenteng senjata api.

“Pada saat dikejar dengan petugas, Santoni melepaskan tembakan satu kali. Petugas yang mengejar, membalas tembakan ke Santoni,”ujarnya

Santoni sempat melompat pagar tembok rumah milik warga saat dikejar polisi, lalu polisi terus mengejar Santoni yang saat itu akan berusaha melompat pagar tembok lagi. Santoni kembali melepaskan tembakan, polisi juga membalas tembakan kembali kearah Santoni. Taklama kemudian, Santoni sudah tergelatak karena terkena tembakan.

“Santoni terkena tembakan di dada, perut dan tangannya. Tapi saat diperiksa, petugas tidak menemukan senjata api di dekat tubuhnya Santoni,”terangnya.


BACA: Baku Tembak dengan Polisi, Tiga Peluru Bersarang di Dada Santoni

Polisi kemudian mencari senjata api di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Senjata api akhirnya dapat ditemukan tidak jauh dari lokasi tertembaknya Santoni. Ternyata, Santoni sempat membuang senjata api itu, seusai melepaskan tembakan saat dikejarpolisi.

“Senjata yang dipakai Santoni adalah senjata api rakitan jenis revolver, di dalam silinder itu masih ditemukan lima butir peluru jenis FN. Petugas lalu membawa Santoni ke Rumah Sakit Abdoel
Moeloek,”ungkapnya.

Selain tersangka Santoni, petugas juga menangkap Efendi warga Malinting, Lampung Timur. Efendi merupakan rekan Santoni, yang pada saat dirazia Efendi hanya duduk dan terdiam saja diatas motor saat didekati oleh polisi.

Selanjutnya, polisi membawa Efendi dan sepeda motor Yamaha Vixion untuk diperiksa  lebih lanjut.

Saat ini kasusnya masih dalam pengembangan polisi.