Juara 4 Sepak Bola Danone Cup U-12, SSB INJ Buat Kapolres Tuba Bangga

Zainal Asikin | Teraslampung.com

TULANGBAWANG — Salah satu Sekolah Sepak Bola Indraloka Jaya (SSB INJ) usia 12 tahun binaan Polres Tulangbawang yang melahirkan para pesebakbola muda yang tangguh, meraih sukses gelar juara 4 tingkat nasional dalam ajang Festival sepak Bola Nasional Danone Cup anak dibawah usia 12 tahun yang dilaksanakan selama empat hari (29 Maret-1 April 2018) di Ciracas, Jakarta Timur.

Dengan meraihnya kesuksesan tersebut, Kapolres Tulangbawang, AKBP Raswanto Hadi Wibowo mengungkapkan rasa haru dan bangganya terhadap anak-anak SSB INJ yang merupakan binaan dari Polres Tulangbawang dan satu-satunya tim sepak bola usia 12 tahun mewakili Provinsi Lampung diajang sepakbola tingkat nasional dalam ajang Festival sepak Bola Nasional Danone Cup U-12 Tahun 2018.

“Saya cukup bangga dengan anak-anak SSB INJ ini, mereka telah berhasil mengukir prestasi meraih gelar juara 4 dari 48 tim yang ikut bertanding diajang kompetisi tingkat nasional Festival Sepak Bola Nasional Danone Cup usia dibawah 12 tahun,”ucapnya kepada teraslampung.com, Selasa 3 April 2018.

Raswanto mengutarakan, dari awal dimulainya Festival Sepak Bola Nasional Danone Cup tersebut, SSB INJ yang didampingi oleh petugas bhabinkamtibmas Polsek Lambu Kibang, Brigpol Harianto yang juga sekaligus sebagai ketua dan pengasuh tim SSB INJ, memang sudah mendapat poin sempurna di babak group.

“SSB INJ ini masuk dalam group P bersama tim SSB dari Provinsi Banten dan Bangka Belitung (Babel), dalam group tersebut, SSB INJ berhasil menyapu bersih lawan-lawannya dalam pertandingan dan menduduki puncak klasmen, dengan mengoleksi enam poin dari dua pertandingan,”ujarnya.

Dalam pertandingan pertama, kata mantan Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Lampung ini, SSB INJ berhasil menyudahi pertandingan saat melawan tim SSB dari Provinsi banten dengan skor akhir 1-0. Kemudian pada pertandingan kedua, anak-anak SSB INJ juga berhasil mengalahkan lawannya tim SSB dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) dengan skor akhir sama yakni 1-0 dan lolos ke babak 16 besar.

Selanjutnya saat masuk di babak 16 besar, SSB INJ kembali menumbangkan tim lawan dari Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng) dengan kedudukan skor akhir 2-1. Sehingga SSB INJ dapat melenggang ke babak berikutnya yakni ke perempat final atau delapan besar.

Di pertanding perempat final, SSB INJ bertemu dengan tim SSB dari Provinsi babel. SSB INJ kembali menumbangkan tim tersebut dengan skor yang sama saat bertemu di penyisihan group P yakni 1-0, sehingga berhasil melaju ke semifinal bertemu dengan tim SSB dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Dipertandingan semifinal itu, anak-anak SSB INJ harus tersingkir setelah dikalahkan tim SSB dari Sumsel dengan skor 0-1. Dengan kekalahan itu, mereka mengubur mimpinya untuk menjadi juara utama di ajang Festival sepak Bola Nasional Danone Cup U-12 tahun 2018,”ungkapnya.

Kemudian SSB INJ berlaga kembali untuk memperebutkan juara ke 3, bertemu dengan tim SSB dari DKI Jakarta. Dalam pertandingan tersebut, SSB INJ menelan kekalahan kembali setelah ditahlukkan dengan skor akhir 1-2. Dengan kekalahan tersebut, maka SSB INJ meraih prestasi juara 4 dalam ajang Festival sepak Bola Nasional Danone Cup tersebut.

Meski hanya menempati juara 4, lanjut Raswanto, anak-anak SSB INJ ini, telah menunjukkan kegigihannya dan meraih prestasi yang membanggakan untuk Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Tulangbawang.

“Meski tinggal di Desa dan berasal dari keluarga secara ekonominya tidak mampu, tapi anak-anak di SSB INJ ini tidak kalah dengan anak-anak yang tinggalnya di kota yang dilengkapi dengan fasilitas mewah atau lainnya. Ini salah satu bukti nyata, meski tinggal di Desa dan kurang mampu tapi berkat bekerja keras, kerjasama tim yang baik dan disiplin mereka meraih sukses dan mimpinya,”terang Raswanto dengan penuh rasa bangga terhadap anak-anak SSB INJ.

Menurut perwira dengan melati dua dipundaknya ini pun berharap, agar semua pihak steakholder agar dapat lebih memperhatikan dan memberikan motifasi dukungannya terhadap anak-anak kita yang sudah berprestasi ini. Sehingga dapat menjadi motivasi lagi, untuk anak-anak yang lainnya dalam mengharumkan dan membanggakan nama daerahnya sampai ke tingkat nasional.