Ini Strategi PKS Lampung untuk Menangi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
TERASLAMPUNG.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung akan memberdayakan kader hingga tingkat ranting untuk memenangi pilkada serentak 2018 dam Pemilu 2019. Terkait hal itu, PKS Lampung telah menyiapkan tim pendamping sebagai gugus tugas...

TERASLAMPUNG.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung akan memberdayakan kader hingga tingkat ranting untuk memenangi pilkada serentak 2018 dam Pemilu 2019. Terkait hal itu, PKS Lampung telah menyiapkan tim pendamping sebagai gugus tugas percepatan kerja hingga tingkat ranting sejumlah 70 orang.
“Dimulai Sabtu (26/8/2017) hingga seterusnya, kami akan turunkan tim pendamping DPW PKS Lampung untuk mendampingi DPD PKS dan mengakselerasi capaian-capaian kerja mereka,” kata Yusuf Effendi, Bendahara Umum PKS Lampung, saat menyampailan sambutan Pembukaan Acara Pembekalan Tim Pendamping di Aula GSG PKS Lampung, Sabtu (26/8/2017).
Menurut Yusuf, Pendampingan kerja yang dilakukan bukan sekedar memastikan pencapaian target-target organisasi, namun lebih dari itu yakni agar timbul semangat kemitraan antara DPW PKS dengan DPD PKS se Lampung.
“Tim kerja yang bersifat Ad Hoc ini paling mendasar adalah menjadi pendamping DPD-DPD PKS agar gairah kerja DPD setara atau hampir setara dengan kerja-kerja di DPW, dan paling penting timbulnya rasa sejajar, sepenanggungan dan terkikis rasa ewuh-pakewuh dalam struktural,” kata Ketua Umum PKS Kota Bandarlampung 2005-2010 itu.
Yusuf mengatakan, meskiipun di PKS organisasi secara hierarkis DPW lebih tinggi dari DPD, tetapi dalam kerja-kerja organisasi, harus dihilangkan beban psikologis.
“Yang berada di level DPW tak selamanya mengerti semua hal,
sehingga tim pendamping inilah yang akan bertindak sebagai jembatan untuk menjadi pendengar atas saran, pendapat, bahkan curhat para pengurus DPD se Lampung. Sehingga setelah curhat, para pengurus DPD jadi plong, kemudian merasa nyaman. Akhirnya makin aktif, makin optimal menggerakkan seluruh potensinya demi pencapaian target-target organisasi,” katanya.
Menurut Koordinator Instruktur Pembekalan Tim Pendamping, Vittorio Dwison, konsep pendampingan ini akan berdampak kepada peningkatan kinerja pengurus baik di tingkat DPD bahkan sampai tingkat cabang dan ranting.
“Kuncinya tim mau mendengar dan mau memposisikan sejajar dengan DPD,” kata ittorio.