Ini Harapan Gubernur, Menteri PU, dan Presiden Jokowi tentang Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Presiden Jokowi membunyikan sirine tanda dimulainya groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (30/4). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Prosesi ground brea...

Presiden Jokowi membunyikan sirine tanda dimulainya groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (30/4). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Prosesi ground breaking Jalan Tol Trans Sumatera menjadi momen bagi Gubernur Lampung Ridho Ficardo untuk melobi dan makin mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Itulah yang dilakukan Ridho saat memberikan sambutan acara, sebelum Menteri PU Basuki Hadimuljono dan Presiden Jokowi menyampaikan sambutan, di Sabahbalau, Kamis (30/4).
Selain mengucapkan selamat datang kepada Presiden, Menteri dan rombongannya di Sai Bumi Ruwa Jurai, Lampung, Ridho pun menyampaikan beberapa hal tentang Lampung. Gubernur Ridh mengatakan, dengan letak strategis Lampung yang dekat dengan Jakarta dan penghubung Pulau Sumatera dengan Pulau awa, Lampung siap menjadi Provinsi terdepan mendukung pembangunan yang di programkan Pemerintah Pusat.
“Namun, dengan letaknya yang strategis itu pula menurut Gubernur, selain menjadi kelebihan ini juga menjadi tantangan bagi Provinsi Lampung karna beban dan volume kendaraan yang tinggi melewati jalan-jalan di Provinsi Lampung, untuk itulah Lampung menganggarkan 50% anggaran belanjanya untuk Infrastruktur,” kata Ridho.
“Bapak Presiden, Lampung dengan letaknya yang strategis mempunyai beban yang lebih berat yaitu beban transportasi. Transportasi se-pulau Sumatera yang ingin menyebrang ke Jawa ditanggung oleh Provinsi Lampung, Untuk itu pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan anggaran terbesar, yaitu 50% dari anggran belanja daerah untuk keperluan Infrastruktur, sejalan senafas dengan Musrenbang yang baru saja dilaksanakan,” Ridho menambahkan/
Ridho juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, TNI-Polri, Babinsa-Bhabinkamtibmas, para kepala desa dan warga masyarakat Lampung yang telah mendukung terlaksananya JTTS Lampung.
Mendapatlan pemaparan seperti itu, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono pun mengapresiasi setinggi-tingginnya pada kinerja Pemerintah Provinsi Lampung yang dalam waktu singkat berhasil melakukan pembebasan lahan.
“Pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Lampung yang dengan cara-caranya yang luar biasa telah membebaskan lahan Jalan Tol ini, sekali lagi saya ucapkan terimasih karna mungkin tanpa kerja kerasnya kita tidak berdiri di sini untuk melakukan ground breaking,”kata Basuki.
Basuki mengatakan, pembangunan JTTS ini akan dibarengi dengan pembangunan Pelabuhan Bakau Heuni yang akan melibatkan sinergi BUMN dan perusahaan terkait.
“Saya berharap, dengan terbangunnya JTTS ini akan meningkatkan konektivitas di pulau Sumatera dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia kedepannya terutama masyarkat sekitar. Sayer berjanji bahwa Kementerian PU dan Perumahan rakyat, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementrian Lingkungan hidup dan kehutan serta Kementrian lainnya akan melakukan kordinasi aktif untuk menjamin keberlangsungan JTTS ini,” katanya.
Ketika memberikan sambutan, Presidwn Joko Widodo mengatakan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Lampung dan jajarannya atas kerja keras selama ini, akhirnya dapat menyelesaikan tugas sesuai target yang ia berikan.
“Kepada Gubernur saya ucapkan terimasih, atas kerja keras semuanya terutama pada pembebasan lahan dan saya harapkan tiga tahun kedepan Lampung- Palembang Tolnya sudah kelihatan.”
Presiden Joko Widodo ceritakan bahwa 25 November tahun lalu, Ia menyebrang dari Merak ke Bakauheuni. Ia berbicara dengan Menteri BUMN, Menteri PU, dan Gubernur Lampung bahwa Ia beri target 6 bulan setelah tanggal 25 November agar pembebasan lahan harus selesai dan JTTS bisa berlangsung.
“Akhirnya, ground breaking JTTS sudah bisa dimulai dan jalan tol ini menurut Jokowi tidak seperti tol lainnya, dengan lebar 120 meter beliau proyeksikan bahwa jalan tol ini akan di barengi dengan transmisi listrik tegangan tinggi dan rel kereta api di sisi kanan dan kirinya. Ini merupakan pertarungan jangka panjang. Ia berikan target 3 tahun harus selesai,” kata Presiden Jokowi
Menurut Jokowi proyek TTTS merupakan pertarungan jangka panjang kita targetkan tiga tahun selesai, ini akan terasa manfaatnya 4-5 tahun kedepan. Memang kerja ini adalah kerja yang sangat ambisius, semua pekerjaan yang kita lakukan saya beri target, baik kepada menteri maupun direksi BUMN.
“Jika ada halangan saya akan turun lapangan, biar saya cek mana yang harus dijewer yah dijewer, perlu diinjek yah diinjek. memang harus begitu, jangan sampai kalah dengan segelintir orang, kepentingan yang lebih besar harus dimenangkan.” Lanjut Presiden RI yang disambut tepuk tangan.
Menurut Jokowi biaya transportasi Indonesia 3 kali lipat lebih mahal dari Malaysia dan Singapura. Jika JTTS sukses diselesaikan biaya transportasi bisa dipangkas.
Untuk itulah, kata Jokowi, JTTS harus segera diselesaikan sesuai target dan dibarengi dengan pembangunan dermaga di Bakauheuni. Jokowi berjanji pada bulan depan Ia akan hadir di Bakau Heuni pada Ground Breaking pembangunan Pelabuhan Bakau Heuni, Lampung Selatan.