Identitas Mayat Membusuk di Sumur Putri Diketahui Bernama Desi Astuti

Zainal Asikin/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG – Sosok mayat perempuan yang ditemukan warga sudah membusuk dan dipenuhi belatung, di Jalan Reden Imba Kusuma Ratu, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Rabu (30/9) pagi sekitar pukul 07.00 WI...

Identitas Mayat Membusuk di Sumur Putri Diketahui Bernama Desi Astuti
Petugas Inafis Polresta Bandarlampung mengevakuasi mayat perempuan yang sudah membusuk dari jurang di Sumur Putro, Bandarlampung, ke pemulasaraan jenazah di RSU Abdul Moeloek Bandarlampung, Rabu (30/9/2015).

Zainal Asikin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Sosok mayat perempuan yang ditemukan warga sudah membusuk dan dipenuhi belatung, di Jalan Reden Imba Kusuma Ratu, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Rabu (30/9) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Mayat perempuan tersebut, diketahui bernama Desi Astuti (35) seorang janda beranak dua yang tinggal di Jalan Ikan Kakap Dalam No. 34 LK III, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan,
Bandarlampung. Hal tersebut terungkap, setelah kakak korban mendatangi ruang autopsi tindakan Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung.

Pantauan teraslampung.com, selang taklama setelah mayat perempuan masih berada diruang autopsi tindakan RSUAM, pada Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB datang seorang laki-laki  bernama Munandar (39) warga di Jalan Ikan Kakap Dalam No. 34 LK III, Keluarahan Pesawahan, Bandarlampung. (Baca: Mayat Perempuan Membusuk Ditemukan di Jurang Sumur Putri).

Laki-laki tersebut, mengaku kehilangan salah satu anggota keluarganya yang sudah satu minggu tidak pulang dan tidak diketahui keberadaannya. Kedatangannya untuk memastikan benar atau tidaknya, bahwa mayat perempuan yang ditemukan itu adalah adiknya bernama Desi Astuti.

“Saya datang kesini (RSUAM) untuk memastikan, mayat perempuan ini adik saya Desi atau bukan. Tapi kalau dilihat dari pakaian yang digunakan, sepertinya memang benar milik adik saya Desi. Tapi sewaktu saya lihat mayatnya kedalam ruangan, saya sudah gak mengenalinya lagi wajahnya sudah hancur dan kulitnya sudah mengelupas semua,” kata Munandar kepada Teraslampung.com , Rabu (30/9).