Hutan Tropis Tampil di Tengah Rawa Kampung 7 Ulu Palembang
Jemi Delvian, dari Hutan Tropis menampilkan sebuah lagu bertemakan lingkungan hidup di hadapan para pelajar SMAN 17 Palembang. (Foto: Taufik Wijaya). PALEMBANG–Kelompok musik peduli lingkungan hidup Hutan Tropis tampil di kampung 7 Ulu...

Jemi Delvian, dari Hutan Tropis menampilkan sebuah lagu bertemakan lingkungan hidup di hadapan para pelajar SMAN 17 Palembang. (Foto: Taufik Wijaya). |
PALEMBANG–Kelompok musik peduli lingkungan hidup Hutan Tropis tampil di kampung 7 Ulu, Palembang, dalam acara “Silahturahmi Hijau”, Rabu (11/02/2015). Pertunjukkan musik di tengah rawa di kampung di tepi Sungai Musi tersebut dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB.
Ada delapan lagu yang akan dibawakan Hutan Tropis, yakni Bumi Bukan Hanya Hari Ini, Balada Bujang Gambut, Kekasihku Cantik Berperahu, Rain Forest, Kincir, Beri Kami Sedikit Tanah, Kebun Terakhir, dan Kepak Semesta.
“Semoga lagu-lagu yang kami tampilkan membangun kesadaran bagi masyarakat di kampung 7 Ulu dan sekitarnya untuk mencintai lingkungan hidup sehingga hidup sehat, dan turut berkampanye soal kebakaran hutan dan lahan gambut yang menjadi fokus kampanye Hutan Tropis,” kata Jemi
Delvian, vokalis Hutan Tropis.
Setelah pertunjukkan, malamnya, dilakukan dialog kampung, yang mana dialog ini menghadirkan tokoh masyarakat dan para pegiat lingkungan hidup. Dialog yang dibahas mengenai hak hidup sehat.
“Salah satu persoalan yang membuat kami prihatin yakni kehidupan masyarakat di sekitar Sungai Musi. Kami menilai hak masyarakat untuk hidup sehat, belum terpenuhi secara baik. Mulai dari persoalan pengelolaan sampah, tata kelola air bersih, hingga lingkungan yang hijau. Inilah hal yang akan dibahas dalam dialog tersebut,” kata Jemi.
Beberapa waktu lalu, Hutan Tropis melakukan workshop musik lingkungan hidup di SMAN 17 Palembang. Pada saat itu selain memberikan pendidikan mengenai lingkungan hidup, para siswa juga diajak berekspresi melalui musik terkait dengan kepeduliannya pada lingkungan hidup.
Rencananya, pada tahun 2015 ini, Hutan Tropis akan melakukan pertujukkan, diskusi dan workshop di sejumlah sekolah, perguruan tinggi, serta di kampung miskin kota dan dusun di daerah yang rawan
kebakaran hutan dan lahan gambut.*