Empat Rekomendasi Dialog “Mengembalikan Harga Diri Lampung”
Tajudin Nur wakl Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Oyos Saroso H.N,/Teraslampung.com Bandarlampung—Dialog “Mengembalikan Harga Diri Lampung” untuk menyambut pulangnya kamus bahasa Lampung karya HN Van der Tuuk di Hotel Emersia Bandarla...
| Tajudin Nur wakl Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) |
Bandarlampung—Dialog “Mengembalikan Harga Diri Lampung” untuk menyambut pulangnya kamus bahasa Lampung karya HN Van der Tuuk di Hotel Emersia Bandarlampung, melahirkan empat rekomendasi penting. Rekomendasi tersebut tidak hanya berkaitan dengan kamus pertama bahasa Lampung yang disusun Van der Tuuk, tetapi berhubungan dengan pengembangan dan pemasyaratan bahasa Lampung sebagai identitas daerah pada masa kini dan masa depan.
Pada kesempatan itu Farida mengungkapkan bagaimana beratnya merintis dibukanya program Pendidikan Bahasa Lampung di Unila. Sayangnya, kata Farida, program itu kemudian ditutup karena tidak adanya dukungan biaya operasional dari Pemda.
“Padahal peminat calon mahasiswa yang mau mengambil program studi bahasa Lampung sangat banyak.Sattu angkatan bisa 700-an orang,” kata dia.
kamus-van-der-tuuk-bisa-jadi-acuan-pembelajaran-bahasa-lampung



