Ditusuk Sangkur Hingga Dada Tembus, Seorang Pemuda Tewas di Depan Rumahnya
Zaianal Asikin/Teraslampung.com Korban David di ruang jenazah RSU Abdoel Moeloek, Minggu dini hari (8/2). BANDARLAMPUNG-David Basri (26) warga Jl Nusantara, Gg Garuda, Kelurahan Kotasepang, Kedaton, Bandarlampung tewas di lokasi kejadian de...

Zaianal Asikin/Teraslampung.com
Korban David di ruang jenazah RSU Abdoel Moeloek, Minggu dini hari (8/2). |
BANDARLAMPUNG-David Basri (26) warga Jl Nusantara, Gg Garuda, Kelurahan Kotasepang, Kedaton, Bandarlampung tewas di lokasi kejadian dengan dada bersimbah darah setelah ditusuk dengan sangkur oleh Tri Romadona, di depan rumahnya, di Jalan Bumi Manti 1 Gang Delima, Labuhan Ratu, Bandarlampung, Sabtu malam (7/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sangkur yang ditusukkan pelaku tepat mengenai dada kiri korban hingga mengenai jantung. Korban pun langsung roboh dan meninggal di lokasi kejadian. Belum diketahui apa motif pelaku menusuk David Basri yang tak lain adalah temannya sendiri hingga tewas.
Ketua RT Lingkungan 1, Tumiran (60) mengatakan, sebelum terjadinya penusukan memang ia sempat melihat ada beberapa anak muda yang biasa mengobrol dan nongkrong di depan rumah salah satu warganya tersebut.
“Pelaku sebenarnya masih teman korban. Kabarnya, sebeluk penusukan terjadi cekcok antara keduanya,” katanya.
Pantauan teraslampung.com di lokasi kejadian, darah korban bercecer ditanah di beberapa tempat di depan rumah warga yang mana rumah tersebut tidak jauh dari rumah korban hanya berjarak beberapa meter. Selain itu juga tampak petugas kepolisian dari Polsekta Kedaton dan Polresta Bandarlampung, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi serta meminta keterangan dari beberapa saksi terkait penusukan hingga korban Basri meninggal dunia.
Di ruang pemulasaraan jenazah RSU Abdoel Moeloek, ibu korban terus menangis dan meratapi kematian anaknya. Pada Minggu dinihari pukul 02.00 WIB dini hari, jasad korban selanjutnya dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dikebumikan
Kapolsekta Kedaton Kompol Sukandar saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi yang mengetahui kejadian penusukan hingga korban meninggal akibat terkena tusukan oleh pelaku menggunakan pisau sangkur tepat di dada sebelah kiri (dibawah putting susu korban) hingga mengenai jantung.
“Saksi yang diperiksa saat ini ada empat saksi, termasuk dua teman korban yang saat itu berada dilokasi kejadian bersama korban dan pelaku. Untuk identitas pelaku sendiri sudah diketahui berinisial TR, saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan. Untuk mengenai motifnya, kami belum bisa menyimpulkan karena masih dalam proses penyelidikan,”jelasnya.