BPKAD Bukan Penanggngujawab Kuasa Pengguna Aset
Supriyanto/Teraslampung.com Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah (ilstrasi) GUNUNGSUGIH – Pengelolaan barang milik daerah merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, barang m...
teras lampung
0
1.3k
Supriyanto/Teraslampung.com
| Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah (ilstrasi) |
GUNUNGSUGIH – Pengelolaan barang milik
daerah merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, barang
milik dan daerah merupakan salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaran
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, pengelolaan barang
milik daerah yang baik akan mencerminkan pengelolaan keuangan daerah yang baik
pula.
daerah merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, barang
milik dan daerah merupakan salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaran
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, pengelolaan barang
milik daerah yang baik akan mencerminkan pengelolaan keuangan daerah yang baik
pula.
Oleh sebab itu, pengelolaan barang milik daerah harus
dilakukan dengan baik dan benar, karena barang milik daerah biasanya diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau perolehan
lainnya yang sah adalah barang yang diperoleh dari hibah atau yang sejenis.
dilakukan dengan baik dan benar, karena barang milik daerah biasanya diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau perolehan
lainnya yang sah adalah barang yang diperoleh dari hibah atau yang sejenis.
Di Kabupaten Lampung Tengah, pengelolaan barang milik
daerah terutama berupa tanah selama ini masih terkesan belum ditangani secara
baik. Ditengarai, saat ini di Lampung
Tengah terdapat 1232 aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah belum ketahui kedudukan lokasinya, karena semua aset tanah tidak jelas
alamatnya. Bahkan tanah yang sudah bersertifikat dan telah di serahkan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset daerah (BPKAD) Lampung Tengah, masih ada yang belum
balik nama alias masih milik pribadi.
daerah terutama berupa tanah selama ini masih terkesan belum ditangani secara
baik. Ditengarai, saat ini di Lampung
Tengah terdapat 1232 aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah belum ketahui kedudukan lokasinya, karena semua aset tanah tidak jelas
alamatnya. Bahkan tanah yang sudah bersertifikat dan telah di serahkan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset daerah (BPKAD) Lampung Tengah, masih ada yang belum
balik nama alias masih milik pribadi.
”Penertiban aset, termasuk aset tanah kewenangan dan
tanggungjawabnya ada pada pengguna barang, yakni satuan kerja perangkat daerah
(SKPD), bila SKPD tidak melaporkan maka kami tidak mengetahui hal itu,”tegas
Kepala BPKAD Lampung Tengah, Madani, Rabu (22/10).
tanggungjawabnya ada pada pengguna barang, yakni satuan kerja perangkat daerah
(SKPD), bila SKPD tidak melaporkan maka kami tidak mengetahui hal itu,”tegas
Kepala BPKAD Lampung Tengah, Madani, Rabu (22/10).
Madani mengaku, pihaknya hanya mengkordinasikan terkait
dengan nilai rupiah aset tanah tersebut, karena BPKAD bukan penanggngujawab
kuasa pengguna aset. BPKAD, lanjutnya, hanya sebatas menyimpan surat berharga terkait dengan neraca keuangan
daerah.
dengan nilai rupiah aset tanah tersebut, karena BPKAD bukan penanggngujawab
kuasa pengguna aset. BPKAD, lanjutnya, hanya sebatas menyimpan surat berharga terkait dengan neraca keuangan
daerah.
BPKAD, kata Madani, masih melakukan pembenahan aset. Diakuinya,
masalah penanganan aset di Lampung Tengah sangat komplek, apa lagi daerah ini merupakan
kabupaten tua tentunya harus melakukan pendataan yang sangat detail.
masalah penanganan aset di Lampung Tengah sangat komplek, apa lagi daerah ini merupakan
kabupaten tua tentunya harus melakukan pendataan yang sangat detail.
”Kami masih
menelusuri keberadaan aset untuk di data. Untuk mengetahui aset lima tahun terakhir
tidak terlalu sulit, tapi kalau sudah lebih dari lima tahun tentunya benar-benar
diusut dari awal, terutama aset tanah. Ini tidak mudah,”katanya.
menelusuri keberadaan aset untuk di data. Untuk mengetahui aset lima tahun terakhir
tidak terlalu sulit, tapi kalau sudah lebih dari lima tahun tentunya benar-benar
diusut dari awal, terutama aset tanah. Ini tidak mudah,”katanya.
