Berkat Sentuhan BRI, Keripik Pisang “Njik Njik” Desa Kelawi Bakauheni Makin Untung Besar
TERASLAMPUNG.COM–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menginisiasi berbagai langkah pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), salah satu upaya terbaru melalui penyelenggaraan Bazaar UMKM BRILiaN yang berlangsu...

TERASLAMPUNG.COM–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menginisiasi berbagai langkah pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), salah satu upaya terbaru melalui penyelenggaraan Bazaar UMKM BRILiaN yang berlangsung di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024).
Bazaar UMKM BRILiaN tersebut, bertujuan untuk memperluas penjualan dan jangkauan pemasaran produk UMKM yang terdiri dari delapan pelaku UMKM yang mewakili Klaster Usaha binaan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).
Delapan UMKM yang mengikuti Bazaar itu diantaranya adalah Prukades Keripik Pisang dari Desa Kelawi, Lampung Selatan, Lampung; Klaster Salak Jaya Lestari dari Desa Kutambaru, Sumatera Utara; Prukades Keripik Pisang Ubi Jalar dari Desa Jangkang, Kalimantan Barat; Prukades Keripik Talas dari Desa Sambak, Jawa Tengah.
Kemudian Klaster Durian dari Desa Lemahabang, Jawa Tengah; Klaster Manggis Bhuana Sari dari Desa Melaya, Bali; Klaster Mitra Bery Stroberi dari Desa Lebakmuncang, Jawa Barat dan Klaster Mangga Ngetos dari Dea Ngetos, Jawa Timur.
Berkat pemberdayaan BRI tersebut, dapat dirasakan langsung oleh seorang pelaku UMKM, Riki Junaidi selaku pemilik usaha keripik pisang “Njik Njik” Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.
Riki mulai menekuni usahanya sejak November 2015, kini usahanya tersebut sudah dapat dirasakan kian berkembang setelah memperoleh dukungan dan pemberdayaan dari BRI.
Salah satu keunikan usaha keripik pisang “Njik Njik” yang ditekuninya ini, Riki mampu melihat peluang usahanya dengan memanfaatkan banyaknya pisang yang melimpah di sekitar wilayahnya di Bakauheni. Apalagi, ditambah dengan para wisatawan yang datang ke Lampung sangat memfavoritkan keripik piang sebagai oleh-oleh khas Lampung.
“Setiap wisatawan itu pasti bertanya, dimana bisa mendapatkan oleh-oleh khas Lampung (keripik pisang),”kata Riki dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Nanum perjalanan usaha keripik pisang yang ditekuni Riki ini, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ketika awal membuka usaha, Riki mengalami tantangan untuk memasarkan produknya. Bahkan untuk memperkenalkan produknya, Ia pun memberikan tester kepada masyarakat selama tiga bulan.
“Sebelum diluncurkan secara resmi, kami ingin memastikan terlebih dulu produk kami layak jual atau tidak,”ujarnya.
Riki juga menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia (SDM), tetapi Ia mengatasinya dengan cara merekrut dan melatih tetangga. Penjualan produknya dilakukan dengan cara sistem titip di warung-warung setempat, yakni untuk memudahkan akses bagi konsumen.
Salah satu yang membuat keripik “Njik Njik” berbeda dari kompetitornya adalah proses penggorengan yang dilakukan sebanyak tiga kali, hal ini memberikan cita rasa khas yang sulit ditandingi.
“Mengenai omzet, saat ini omzet penjualan keripik pisang “Njik Njik” mencapai puluhan juta rupiah per bulan berkat BRI melaui pemberdayaan ekonomi desa BRILiaN,”ungkapnya.
Riki pun mengapresiasi peran BRI yang telah memberikan berbagai dukungan, termasuk pelatihan, bazar dan aspek pembiayaan. Dengan dukungan yang terus mengalir dari BRI, Riki dan pelaku UMKM lainnya berharap dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal mereka di pasar yang lebih luas.
“Harapannya, bisa terus terlibat dalam pelatihan dan pameran (bazar) yang diadakan BRI, tentunya untuk mendukung kemajuan UMKM kami dan para pelaku UMKM lainnya,”tukasnya.
Bazaar UMKM BRILiaN Ciptakan Peluang Cemerlang Untuk Pemasaran Produk Lokal
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI, Muhammad Candra Utama mengatakan, Bazaar UMKM BRILiaN ini bertujuan untuk mendorong penjualan dan memperluas pasar produk UMKM, dan Kegiatan bazaar ini menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan produk-produk usaha lokal sehingga dapat dikenal di berbagai wilayah dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha.
“Kegiatan Bazaar UMKM BRILiaN ini menjadi program rutin kami sejak 2021. Kali ini, para pelaku usaha menghadirkan produk unggulan yang mencerminkan potensi terbaik daerahnya seperti buah-buahan segar, keripik pisang, talas dan banyak lainnya lagi. Kami berkomitmen untuk terus mendukung produk-produk unggulan ini agar penjualan dan jangkau pasaranya semakin luas,”kata Candra dalam keterangan tertulisnya.
Pelaku usaha yang ikut dalam kegiatan Bazaar BRILiaN ini, kata Candra, merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN. Program ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga pelaku UMKM dapat tumbuh dan semakin tangguh,”terangnya.
Ia menambahkan, Bazaar UMKM BRILiaN juga menjadi ajang untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan melalui relationship manager di segmen mikro atau biasa disebut Mantri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Ajang seperti ini juga menjadi ruang apresiasi untuk Mantri yang mendampingi pelaku UMKM untuk terus berpacu menjadi financial advisor terbaik bagi nasabah atau pelaku usaha binaannya,”tukasnya.
Zai I Teraslampung.com