Arti Terima Kasihnya Anas Urbaningrum
Oyos Saroso H.N. Anas Urbaningrum tidak sedang menyanyikan lagu Terima Kasihku—sebuah lagu yang didedikasikan untuk ketulusan para guru dalam membimbing murid-muridnya. Tidak. Ketika Anas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudho...

Oyos Saroso H.N.
Tidak. Ketika Anas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa saat setelah dia mengenakan baju warna oranye dan siap masuk ruang tahanan KPK, Jumat malam (10/1), ia sebenarnya sedang berucap,”Setelah saya, kamu SBY!”
Tidak. Anas tidak sekasar itu. Ia sebenarnya sedang menguarkan sanepa. Ialah bebasan atau peribahasa atau ungkapan dalam kiasan (Jawa) yang artinya sangat nylekit. Halus tetapi merancap tajam. Bikin panas telinga dan menjengkelkan.
Ungkapan Anas soal terima kasih kepada KPK dan SBY dipuji beberapa media nasional. Seolah-olah Anas sedang mempraktikkan bahasa politik tingkat tinggi. Ah, mungkin si wartawan penulis berita itu tidak pernah masuk ke kampung-kampung di Jateng, Jatim, dan Yogya sana sehingga tak
tahu betapa bahasa itu ndesit belaka. Biasa saja.
Saya lebih sepakat dengan pendapat kawan saya, jurnalis Solopos, Ichwan Prasetyo. Ichwan menafsirkan ucapan terima kasih Anas kepada SBY itu sebagai “Entenana, Pak SBY!” (‘Tunggulah saja Pak SBY!’). Makna kasarnya adalah ancaman. Makna halusnya adalah: setelah saya (Anas), Pak SBY pun bisa bernasib seperti saya (Anas).
Kok bisa? Kok berani Anas bilang seperti itu? Jelas bisa. Sebab, Anas bukanlah orang bodoh. Ia pasti sudah menyimpan kartu truf yang suatu saat bisa dibukanya dan membuat seterunya klepek-klepek.
Di dalam tahanan, Anas lebih punya banyak waktu untuk menulis. Mungkin puisi atau catatan harian. Siapa tahu dia bisa bersaing dengan Andi Mallarangeng yang meskipun dalam tahanan masih bisa menulis opini di sebuag media di Jakarta.
Oh ya, mungkin juga Anas masih bisa rajin bercuit di Twitter–kalau alat elekroniknya tak ikut disita. Tentu, di dalam sana ia juga bisa berterima kasih kepada para sahabat yang rajin menjenguknya….