Amuk di Bungamayang: Suhaili Tewas karena Duel Maut, Rumah Junaidi Dibakar Massa

TERASLAMPUNG.COM — Diduga tidak terrma dengan tewasnya Suhaili, puluhan keluarga korban mendatangi rumah Junaidi di Desa Mulyorejo ,Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, Minggu petang (24/9/2017). Puluhan orang itu pun kemudian memba...

Amuk di Bungamayang: Suhaili Tewas karena Duel Maut, Rumah Junaidi Dibakar Massa
Rumah Junaidi Desa Mulyorejo ,Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara dibakar massa, Minggu sore (24/9/2017).

TERASLAMPUNG.COM — Diduga tidak terrma dengan tewasnya Suhaili, puluhan keluarga korban mendatangi rumah Junaidi di Desa Mulyorejo ,Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, Minggu petang (24/9/2017). Puluhan orang itu pun kemudian membakar rumah Junaidi karena orang yang mereka carp-cari tidak ada di rumah.

Suhaili, warga Desa Pakuon, Kecamatan Bunga Mayang, diduga tewas setelah duel dengan Junaidi di kebun tebu. Jasad Suhaili ditemukan tewas di kebun tebu dalam kondisi mengenaskan.

Dugaan bahwa korban meninggal karena duel terungkap dari penuturan seorang saksi bernama Kjhtib (38), warga Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Bunga Mayang.

Khotim mengaku mendapat informasi bahwa  korban dan pelaku hendak  duel di  perkebunan tebu kali merah Desa Mulyorejo 1.

“Sebelumnya mereka terlibat percekcokan. Saya dengar mereka akan berkelahi di perkebunan tebu Kalimerah,” kata Khotib , sambil menambahkan korban Suhaili dengan terduga pelaku Junaidi pergi menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Penuturan Khotib diamini Angga Saputra bin Ali Usman warga Desa Mulyorejo Kecamatan Bungamayang.

Tak lama kemudian, Khotib dan Angga menuju TKP untuk mererai perkelahian. Namun, katanya,  sesampainya di lokasi didapati Suhaili sudah tergeletak tak bernyawa dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam.

” Pas (kami) sampai lokasi, Suhaili sudah tergeletak tak bernyawa,” kata Angga dan Khotib.

Hingga Minggu malam, satu unit Resmob, satu unit Intel, 1 regu Walet, dan 1 pelton Dalmas Polrest Lampura dan Polsek sudah mengamankan TKP guna menghindari konflik lebih meluas.

Kasus ini sementara ditangani oleh Polsek Sungkai Selatan. Saat ini, Minggu malam (19:00 WIB) jenazah korban telah dibawa di rumah sakit umum Ryacudu Kotabumi untuk dilakukan otopsi.

TL/HLS