Ade Utami Ibnu: DPRD Lampung Siap Awasi Distribusi Gas Elpiji
Ade Utami Ibnu BANDAR LAMPUNG, Bandarlampung – Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu menyatakan pihaknya siap melakukan pengawasan distribusi gas elpiji 3 kg jika harga gas dinaikkan. Menurut Ade, pengawasan perlu dilakukan...
| Ade Utami Ibnu |
BANDAR LAMPUNG, Bandarlampung – Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu menyatakan pihaknya siap melakukan pengawasan distribusi gas elpiji 3 kg jika harga gas dinaikkan. Menurut Ade, pengawasan perlu dilakukan agar distribusi gas elpiji 3 kilogram tepat sesuai dengan peruntukannya.
“167.141 metrik ton ini kan besar sekali untuk Lampung, dan kami selaku anggota DPRD dimana salah satu tugasnya melakukan pengawasan khususnya pengawasan terhadap distribusi elpiji 3 kilogram, agar tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya,” kata Ade, menanggapi rencana kenaikan gas elpiji 3kg, Kamis (4/2/2016).
Ade menilai usulan kenaikan kuota elpiji bersubsidi atau pada tabung gas 3 kilogram sebesar 17,15 persen dari tahun sebelumnya yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Lampung layak diapresiasi.
“Apalagi jika dengan kenaikan kuota tersebut disetujui, pihak distamben menjanjikan tak ada kelangkaan elpiji pada tahun ini, sehingga harga gas 3 kilo diprediksi akan stabil,” kata Ade.
Menurut Sekretaris Umum PKS Lampung, peningkatan kuota gas elpiji 3 kilogram pada tahun ini sebesar 17,5 persen dari tahun lalu menjadi 167.141 metrik ton atau 167,14 juta kilogram.
“Dengan 167,14 juta kilogram gas elpiji tabung 3 kilogram yang diusulkan penambahannya, maka akan di didistribusikan sekitar 55.713.667 tabung gas isi 3 kilogram ke seluruh Lampung,” kata Ade.
Dengan asumsi jumlah kepala keluarga (KK) yang bervariasi antar kota/kabupaten se Lampung, kata Ade, distribusi elpiji tabung isi 3 kilogram per KK pun berbeda-beda tergantung jumlah kuota dan jumlah KK masing-masing kota/kabupaten.
“Misalnya dengan jumlah KK hasil pendataan BKKBN pada Kota Bandarlampung sebesar 235.955 tahun 2014 dan kuota usulan penambahan elpiji 3 kilogram sebesar 32.908 metrik ton atau 32,98 juta kilogram atau setara dengan 10.969 juta tabung isi 3 kilogram, maka per KK di Bandarlampung maksimal mendapatkan 46 tabung isi elpiji 3 kilogram selama satu tahun,” tutur Anggota Dewan Dapil Tubaba, Tuba dan Mesuji ini.
Dengan kondisi Bandarlampung yang merupakan daerah perkotaan dan lebih mengarah kepada perdagangan dan jasa, mudah-mudahan kuota tersebut mewakili, sebab masing-masing KK akan mendapatkan jatah 3-4 tabung elpiji isi 3 kilogram setiap bulan,” tambah Ade.



