Warga Simbarwaringan Ingin Arinal Bisa Wujudkan Desanya Gabung ke Kota Metro
TERASLAMPUNG.COM — Dibanding ke Kota Gunungsugih — ibu kota Kabupaten Lampung Tengah– , Desa Simbarwaringan, Kecamatan Trimurjo, leboh dekat ke Kota Metro. Ibarat cerita silat Api di Bukit Menoreh, jarak Simbarwaringin – Kota...

TERASLAMPUNG.COM — Dibanding ke Kota Gunungsugih — ibu kota Kabupaten Lampung Tengah– , Desa Simbarwaringan, Kecamatan Trimurjo, leboh dekat ke Kota Metro. Ibarat cerita silat Api di Bukit Menoreh, jarak Simbarwaringin – Kota Metro hanya sepelemparan batu.
Jika kita dari Bandarlampung menuju ke Kota Metro, Desa Simbarwaringin sudah terasa seperti Kota Metro. Ia berbataan langsung dengan kota hasil pemekaran Kabupaten Lampung Tengah itu.
Sama seperti kelurahan-kelurahan yang ada Kota Metro, Desa Simbarwaringin juga mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang hidup. Hamparan sawah luas dengan asupan air yang bagus dari aliran irigasi Way Sekampung menjadikan Simbarwaringin salah satu andalan produksi beras di Lampung Tengah.
Pelan dan pasti, wajah kampung pun berubah menjadi kota. Sayangnya, di sana-sini masih ada jalan rusak. Jalan rusak itulah yang dikeluhkan warga. Bahkan, saking jengkelnya karena merasa kurang diperhatikan Pemkab Lampung Tengah, ada beberapa warga yang mengritik keras program perbaikan jalan yang dilakukan Bupati Lampung Tengah, Mustafa.
Simbarwaringin termasuk desa terpadat di Lampung Tengah. Keasrian desa dan potensi yang dimilikinya, membuat banyak warga desa tersebut akan maju pada masa mendatang.
Bejoliyanyo (48), warga Simbarwaringin, mengaku sejak dua tahun terakhir di kampungnya berkembang wacana untuk memilih bergabung dengan Kota Metro. Alasan paling logis, kata dia, karena akses menuju ke Kota Metro lebih mudah dibanding ke Bandarjaya atau ke Gunungsugih di Lampung Tengah.
“Wacana itu sampai sekarang juga masih berkembang,” katanya.
Alasan lain, kata guru agama itu, karena warga Simbarwaringin lebih mudah memasarkan hasil pertanian ke Kota Metro.
“Saya pribadi pun ingin gabung dengan Kota Metro, bahkan motor saya saja plat Metro, ” ujarnya.
Bejo berharao keinginan warga Simbarwaringin untuk bergabung dengan Kita Metro ini bisa direalisasikan oleh bakal calon gubernur Lampung,Arinal Djunaidi.
“Pak Arinal birokrat handal, jadi jika beliau terpilih menjadi Gubernur Lampung,diharapkan bisa mewujudkan harapan warga,” katanya.
Sebelumnya, beberapa wilayah di dekat Kota Metro juga sudah diusulkan masuk ke wilayah Metro. DPRD Kota Metro pada 2012 lalu pernah memasukkan wacana bergabungnya Metrokibang, Pekalongan, dan Batanghari (wilayah Lampung Timur) serta Punggur dan Trimurjo (wilayah Lampung Tengah) ke Program Legislasi Daerah (Prolegda). Namun, sampai kini masih belum jelas kelanjutannya.
Memasukkan wilayah lain ke sebuah wilayah pemerintahan daerah memang tidaklah mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Termasuk faktor psikologis dan dampak.
ADVETORIAL