Wagub Bachtiar Basri: Musrenbang Bukan untuk Penuhii Keinginan Kepala Daerah

Supriyanto/Teraslampung.com Wakil Gubernur Lampung Bakhtiar Basri pada Pembukaan  Musrenbang Lampung Tengah 2015 GUNUNGSUGIH- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menegaskan Musyawarah Perencanaaan Pembangunan (Musrenbang) sekarang...

Wagub Bachtiar Basri: Musrenbang Bukan untuk Penuhii Keinginan Kepala Daerah
Supriyanto/Teraslampung.com
Wakil Gubernur Lampung Bakhtiar Basri pada Pembukaan  Musrenbang Lampung Tengah 2015
GUNUNGSUGIH- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menegaskan Musyawarah Perencanaaan Pembangunan (Musrenbang) sekarang tidak bisa lagi menjadi forum formalitas  atau seremoni untuk memenuhi keinginan seorang pimpinan daerah.
“Musrenbang sekarang  ini  benar-benar dilakukan secara bertahap dimulai dari Musrenbang
tingkat kampung/kelurahan, Kecamatan, kabupaten berlanjut hingga provinsi dan
tingkat pusat,” tegas Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat memberikan pengarahan
pada Musrenbang Kabupaten Lampung Tengah, Senin (16/3).
Menurut Bachtiar Basri, saat ini Musrenbang yang dilakukan
adalah dalam rangka menyusun dokumen perencanaan untuk APBD tahun 2016. Artinya,
pembangunan yang kita lakukan bukan hanya kehendak para pejabat tetapi
betul-betul merupakan kebutuhan masyarakat. 
“Kalau sampai terjadi pembangunan
itu masih seperti dulu, yang salah tentunya kita semua. Termasuk DPRD ikut
salah juga, karena dia tidak pernah berpikir mewakil Dapilnya, dia tidak pernah
memperjuangkan pembangunan di dapilnya,”tegas Wagub.
Menurut Wagub, Musrenbang merupakan upaya menyusun
kembali rencana pembangunan yang akan dilaksanakan, dimana kita mencoba membuat
dokumen perencanaan untuk pembangunan itu. Karena dokumern perencanaan sangat
diperlukan, ketika nanti ada pertanyaan bagaimana tiba-tiba muncul rencana
pembangunan ketika dokumennya tidak pernah ada.
“Oleh karena iitu Musrenbang  harus betul-betul dijadikan wahana untuk memikirkan
kepentingan rakyat, karena rakyat sudah terlalu lama menunggu kita untuk
melakukan langkah yang terbaik. Selama ini kesejahteraan baru sebatas jargon
dibibir. Mari kita mulai merencanakan dokumen pembangunan yang mampu menyentuh
keinginan masyarakat banyak, apa yang mereka usulkan itulah yang kita bangun,”kata
Bachtiar.
Saat ini, pembangunan yang dilakukan di Lampung Tengah
sudah memasuki tahun terakhir atau tahun kelima dari kepemimpinan Bupati Pairin
dan Wakil Bupati Mustafa. Oleh karenanya, kata Wagub, kalau ini digambarkan
dalam sebuah lukisan seharusnya tahun kelima ini sudah tergambar secara
keseluruhan dan utuh rencana pembangunan yang dilakukan Kabupaten Lampung Tengah.
“Tentunya kalau kita akan mengatakan berhasil atau tidak
dari pembangunan yang telah dilakukan Bupati Pairin dan Wakil Bupati Mustafa, bisa
dilihat dari performen manajemen atau manajemen kinerjanya selama lima tahun. Dari
sinilah dapat diketahui gagal atau berhasil dalam membangun Lampung Tengah. Ketika
gambarnya tidak utuh, artinya dia gagal,”katanya.
Terkait kemungkinan terjadinya anggaran titipan, Wagub
Bachitar Basri menjamin saat ini tidak mungkin lagi ada anggaran titipan yang
dimasukan kedalam rencana pembangunan. Menurut Wagub, semua rencana pembangunan
harus tercakup di dalam dokumen perencanaan yang telah dibahas dalam
Musrenbang.

”Saya katakan tidak mungkin lagi ada anggaran titipan,
karena nantinya anggaran tersebut akan di evaluasi oleh pemerintah provinsi
disesuaikan dengan dokomen yang disusun oleh Bappeda Kabupaten maupun Bappeda
Provinsi. Saya tegaskan tidak mungkin itu terjadi,”tandas Wagub Bachtiar Basri.