Tangis Keluarga dan Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Bharada Jefri Saputra
Zainal Asikin/Teraslampung.com Jenazah Bharada Jefri Saputra tiba di makam. BANDARLAMPUNG-Jenazah anggota Brimob Bharada Jefri Saputra (22) yang menjadi korban penembakan komplotan begal di Jalan Teuku Umar, Kedaton, dimakamkan di TPU Sukada...

Zainal Asikin/Teraslampung.com
Jenazah Bharada Jefri Saputra tiba di makam. |
BANDARLAMPUNG-Jenazah anggota Brimob Bharada Jefri Saputra (22) yang menjadi korban penembakan komplotan begal di Jalan Teuku Umar, Kedaton, dimakamkan di TPU Sukadadi, Kelurahan Sidodadi, Kedaton, Bandarlampung dengan upacara kedinasan tradisi kepolsian, Jumat (28/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Upacara pemakaman dipimpin Dansat Brimobda Lampung Kombes Pol Imam Santoso. Hadir pada pemakaman tersebut, antara lain, Kapolda Lampung Brigjen Pol Edwar Syah Pernong, Waka Polda Kombes Pol Bonifasius Tampoi, dan Kapolresta Bandarlampung,
Kombes Pol Hari Nugroho.
Di lokasi pemakaman, sekitar 200 personel dari Bataliyon A pelopor, Bataliyon B Pelopor, Staf MakoSat dan Detasemen mengikuti upacara pelepasan jenazah Bharada Jefri Saputra.
Rosmala Dewi (kiri), ibu kandung almarhum Jefri Saputra, menangis saat jenazah anak tercintanya dibawa ke pemakaman. |
Pada saat jenazah akan dibawa ke pemakaman, kedua orang tua korban dan tiga saudara korban serta kerabat lainnya tak kuasa menahan kesedihan sehingga tangis pun pecah mengiringi jenazah Jefri.
Dilokasi pemakaman, serangkaian upacara kedinasan Kepolisan dilaksanakan. Ibu korban, Rosmala Dewi, dan kakak korban, Eka Risliana, tak henti-hentinya menangis selama proses pemakaman.
Meski menitikkan air mata, ayah dan ibu korban tetap tegar saat melihat prosesi pemakaman putra kesayangannya. Namun kakak korban, Eka terlihat sangat sedih dan tak rela kematian adiknya tercintanya.
Beberapa kerabat terus mencoba menenangkan Eka dan meminta agar kuat dan mengihklaskan kepergian adiknya. Namu, Eka terus menangus.
“Yang tabah dan kuat Eka, kamu harus iklaskan dia (Jefri) kasihan sudah jangan menangis terus. Kita keluarga semua sudah ikhlas,”ujar salah seorang kerabatnya.
“Wooy dia permata hatiku, aku gak rela dia mati kayak begini, gua sudah gak ketemu lagi dengan adik gua. Saya lebih baik mati aja”kata Eka, sembari menangis.
Tembakan salvo ke udara mengiri diturunjannya jenazah Bharada Jefri Saputra ke liang lahat. |
Ketika jasad Jefri dimasukkan keliang lahat, lalu anggota Polri melepaskan tembakan salvo keudara kakak korban Eka menagis dengan histeris hingga akhirnya pingsan. Para kerabat, kemudian membawa Eka keluar dari pemakaman menuju rumah. Acara pemakaman selesai sekitar pukul 15.30 WIB.
Bharada Jefri Saputra (22) menjadi anggota Polri anggota kepolisian pada tahun 2013 lalu, kemudian bertugas di Subden IV Detasemen A Pelopor Kesatuan Sat Brimob Polda Lampung. Korban merupakan anak dari seorang anggota polisi, Aiptu Bambang Sutedjo yang bertugas di Mapolsekta Panjang.