Sihir Bunga Primadona
Oleh Syamsul Arifien* Kemolekan wajahnya dan mungkin juga tubuhnya, menjadikan orang berdecak kagum pada Sang Khaliq. Subhanallah. Adapun keliaran kekaguman-kekaguman lainnya atas wanita ini, biarlah memadat dan mengurai secara liar juga pada masi...

Oleh Syamsul Arifien*
Kemolekan wajahnya dan mungkin juga tubuhnya, menjadikan orang berdecak kagum pada Sang Khaliq. Subhanallah. Adapun keliaran kekaguman-kekaguman lainnya atas wanita ini, biarlah memadat dan mengurai secara liar juga pada masing-masing orang perorang.
Wanita itu, kini merebut hati seluruh species bunga sebuah taman. Dia sedang dielu-elukan layaknya sekumtum bunga harum yang akan mampu memberkahi dan mengharumkan seluruh jenis bunga di dalam taman.
Benarkah sang bunga adalah bunga primadona? Sedemikiankah bunga-bunga taman telah gelisah hati, inferior, dan merasa bakal kehilangan daya indah dan pudar daya maghnetnya jika tanpa kehadiran si bunga harum itu sebagai species baru di dalam taman bunga?
Perdebatan warna-warni bunga taman atas dirinya sendiri kini sedang riuh-riuhnya. Sekala keguncangan dan kegundahanya bahkan hampir menyerupai eskalasi panasnya kasus perseteruan Polri-Jokowi-KPK. Padahal, bunga-bunga di taman itu setiap hari masih disetiai oleh matahari, masih disegari oleh hujan, masih dibelai oleh angin. Matahari, hujan dan angin itulah sejatinya penghidup, pemupuk, pengharum sekaligus pewarta taman bunga.
Lantas mengapa bunga-bunga taman seakan-akan dan tiba-tiba menjadi atau merasa lunglai, layu, tesihir oleh pesona bunga primadona? Padahal species bunga baru itu belum tentu cocok tumbuh bersama didalam ekosistem maupun habitat taman bunga.
Apakah tidak terbayangkan ketidak mustahilannya bahwa bunga primadona itu ternyata sejenis species tumbuhan parasit, yang kelak justru akan menjadikan bunga-bunga seisi taman terbonsai?
Entahlah, saya sangat tidak mengerti pernak-pernik dan seluk-beluk dunia bunga. Apakah nantinya akan ada benalu atau tidak di dalam taman bunga? Saya 1000 persen tidak tahu.
Harapan saya sebagaimana juga mungkin harapan orang-orang lain seawam saya, ketika sesekali nanti melintas, akan mendapati kesuburan, kesegaran dan keindahan taman bunga yang benar-benar dapat terbarukan oleh simbosis mutualisme dan simbiosis ko(mple)mensialisme.
*Ketua Kelompok Musik Gamelan Jamus Kalimodo, Lampung Timur