Sidak Jelang Ramadhan, Produk Kedaluwarsa Masih Dijual di Supermarket dan Pasar Tradisional
Sidak tim Pemprov Lampung yang dipimpin Kadis Ketahanan Pangann Kusnadi di sebuah supermarket di Bandarlampung,Selasa (16/6/2015). Sidak menemukan beberapa prooduk kedaluwarsa dan kemasan rusak masih dijual. BANDARLAMPUNG,...
Pemprov Lampung, Selasa (16/6/2015) menemukan sejumlah produk kedaluwarsa dan kemasan
rusak dijual di pasar tradisional dan supermarket di Bandarlampung. Antara lain
sambal ABC, susu kaleng, dan roti.
Provinsi Lampung Kusnardi meminta emilik warung dan supermarket yang menjual
produk yang sudah kedaluwarsa agar segera memusnahkan dagannganna.
membahayakan konsumen. Bukan konsumen saja yang rugi. Toko dan supermarket
penjual produk kedaluwarsa juga namanya akan tercemar karena menjual barang yang
sudah tidak layak konsumsi,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung,
Kusnardi,yang juga memimpin sidak.
Lampung untuk mengecek ketersediaan kebutuhan pokok menelang Ramadhan sekaligus
memeriksa produk-produk yang tidak layak konsumsi tetapi masih dijua. Sidak juga
melibatkan Dinas Perdagangan,Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, dan
Badan POM Provinsi Lampung.
dilakukan di Pasar Tugu di Kelurahan Kampung Sawah, Bandarlampung. Sedangkan pusat
supermarket yang disidak antara Giant Labuhan Ratu, Robinson Rajabasa, dan
Hypermart Tanjungkarang.
sambal botol merek ABC dan bumbu pecel merk Srinti
yang sudah kedaluarsa. Di Giant Labuhan Ratu terdapat roti merk Bobo
kadaluarsa serta roti berjamur masih dipajang, serta otak-otak ikan Kusno
banyak air tidak pada suhu yang ideal.
Robinson Rajabasa terdapat kembang kol 3 buah yang sudah tidak layak masih
dipajang serta terdapat sarden pronas kalengnya berkarat, susu kaleng penyok dan mackerel saus ekstra pedas merk ABC penyok masih dipajang













