RUMAN Aceh Memulai Kelas “Parenting” Gratis

Pendidikan ‘parenting’ RUMAN Aceh Banda Aceh, Teraslampung.com – Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab para guru di sekolah. Juga tidak mutlak kewajiban orang tua. Namun, menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua di ruma...

RUMAN Aceh Memulai Kelas “Parenting” Gratis
Pendidikan ‘parenting’ RUMAN Aceh

Banda Aceh, Teraslampung.com – Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab para guru di sekolah. Juga tidak mutlak kewajiban orang tua. Namun, menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua di rumah, guru di sekolah dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Hal tersebut yang mendorong Lembaga Pendidikan RUMAN (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Aceh memulai kelas parenting gratis bagi wali murid Sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-Kanak) serta bimbingan belajar (Bimbel) yang ketiganya gratis disedikan RUMAN Aceh bagi masyarakat kalangan bawah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di base camp RUMAN di gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh pada Kamis (26/11/2015) siang hingga petang kemarin. Turut hadir Sekretaris RUMAN Aceh, Riski Sopya, S.Pd., Kepala PAUD/TK RUMAN Aceh, Sarmila Jayanti, S.Pd., tim pengajar Bimbel, serta puluhan wali murid.

Menurut Riski Sopya, orang tua pun harus terus belajar ke arah yang lebih baik dalam mendidik putra-putri tercinta. Sebab, apa yang ditampilkan orang tua dalam keseharian mereka akan direkam oleh anak dalam alam bawah sadarnya. Lantas, hal tersebut akan tertampilkan pula ketika mereka dewasa.

“Tak ada kata terlambat dalam melakukan perubahan. Karenanya, melalui kegiatan ini, bersama kita mulai membenahi pola asuh dan pola didik anak untuk mewujudkan generasi yang lebih baik. In sya Allah”, ujar Riski saat memberikan kata sambutan.

 Riski yang juga Koordinator Program Kita Sahabat Rohingya RUMAN Aceh sejak Mei lalu melanjutkan bahwa perbaikan satu kondisi tidak bisa diubah oleh satu komponen semata. Perbaikan itu meniscayakan adanya kerjasama dan sinergi antara beragam komponen yang ada.

Sebelum memasuki sesi materi dari nara sumber, kepada wali murid yang hadir diputarkan film dokumenter kegiatan RUMAN Aceh yang semuanya gratis bagi masyarakat. Yaitu, pustaka komunitas, bimbingan belajar, kursus menjahit, MIBARA (minggu baca rame-rame), rumah pustaka, kita sahabat Rohingya dan PAUD/TK dhuafa.

Nara sumber kegiatan tersebut, Husni Suardi, S.Pd., dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa memulai perubahan itu dari hal-hal kecil yang terlihat sepele, namun sebenarnya bernilai besar.

“Contoh, kita ingin anak-anak bertutur kata sopan dan santun. Namun, di hadapan mereka kita justeru menampilkan kebalikannya dalam keseharian di rumah. Niscaya keinginan itu ibarat pungguk merindukan bulan di tengah siang. Jalan keluarnya adalah memulai dari hal-hal kecil, memulai dari sendiri dan jangan menunda lagi. Sebab kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada detik berikutnya”, tegas Husni, seorang pendidik pada salah satu sekolah unggulan di Banda Aceh ini.

Selepas sesi tanya jawab, Sekretaris RUMAN Aceh menyampaikan bahwa kelas parenting ini akan dilaksanakan secara cuma-cuma alias gratis setiap bulan dan bersifat terbuka bagi umum. Nara sumbernya akan memiliki beragam latar belakang keilmuan. Namun, mereka punya satu kesamaan. Yakni, peduli dan berbagi dalam dunia pendidikan.

“Kita akan terus berusaha, sebab yang dilihat oleh Allah adalah usaha atau proses. Ada pun hasil mutlak menjadi hak vetoNYA. Bersama kita lebih kuat, bersama kita mewujudkan peradaban yang berkeadaban. In sya Allah”, pungkas Riski.