PT Lapindo Brantas akan Ngebor Gas Lagi, Pak De Karwo Minta Klarifikasi
Gubernur Jatim Soekarwo (dok indonesianews.com) SURABAYA, Teraslampung.com –– Lama tidak jadi bahan berita setelah kewajiban ganti rugi korban Lapindo di Sidoarjo dibayar pemerintah, kini PT Lapindo Brantas kembali bikin geger. S...

Gubernur Jatim Soekarwo (dok indonesianews.com) |
SURABAYA, Teraslampung.com –– Lama tidak jadi bahan berita setelah kewajiban ganti rugi korban Lapindo di Sidoarjo dibayar pemerintah, kini PT Lapindo Brantas kembali bikin geger. Setidaknya, aksi teakhir perusahaan milik Aburizal Bakri itu membuay Gubernur Jawa Timur Soekarwo kaget. Itu karena PT Lapindo Brantas mengebor sumur gas di Porong Sidoarjo.
Pak De Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim itu, pun akan minya klarifikasi kepad Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait perizinan pengeboran sumur gas di Tanggulangin, Porong Sidoarjo yang dilakukan oleh pihak Lapindo Brantas inc.
Soekarwo mengatakan pihaknya meminta Kementerian ESDM mengkaji ulang perizinan dari pihak Lapindo Brantas.”Saya minta penjelasan terlebih dahulu. Jangan sampai menimbulkan masalah di lain hari. Kami sudah surati mereka,” terang mantan Sekdaprov Jatim ini.
Soekarwo mengaku dirinya belum tahu rencana pengeboran pihak Lapindo Brantas yang akan dimulai bulan Maret 2016 mendatang. “Kalau benar adanya, apakah pihak ESDM sudah mempertimbangkan dampaknya dan jaminan kepada masyarakat terutama jaminan keamanan jika proses pengeboran gas tetap dilakukan,” katanya.
Menurut Pak De Karwo, PT Lapindo Brantas menggunakan izin lama. Terkait hal itu, ia pun heran karena sudah pernah kepada Bupati Sidoarjo sejak lama agar perizinan pengeboran gas itu dikaji ulang.
“Bupati tampaknya tak mengindahkan dan malah meneruskan ke kementerian ESDM hingga izin turun,” katanya.
Pada Maret 2016 PT Lapindo Brantas Inc. akan melakukan pengeboran di lokasinya tidak jauh dari pusat semburan Lumpur Sidoarjo.
Mereka nekat melakukan pengeboran, karena merasa di desak oleh pemerintah khususnya dari SKK Migas untuk pemenuhan gas di Jatim dan sekitarnya.
Rencana itu sendiri sudah mendapatan penolakan dari warga sekitar.