Plt Walikota Bandarlampung Buka Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional

TERASLAMPUNG.COM — Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar membuka sosialisasi pelayanan kesehatan tradisional di Begadang Resto Bandarlampung, Kamis (29/3/2018). Acara tersebut kerjasama Departemen Kesehatan RI, Direktorat Pel...

Plt Walikota Bandarlampung Buka Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional

TERASLAMPUNG.COM — Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar membuka sosialisasi pelayanan kesehatan tradisional di Begadang Resto Bandarlampung, Kamis (29/3/2018).

Acara tersebut kerjasama Departemen Kesehatan RI, Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan mitra kerjanya Komisi IX DPR RI yang dihadiri anggotanya dari dapil Lampung. Frans Agung M.P Natamenggala

Dalam sambutannya Yusuf Kohar menyambut baik acara sosialisasi tersebut dan meminta para peserta yang rata – rata ibu rumah tangga betul – betul memperhatikan apa – apa yang disampaikan oleh nara sumber.

Dia juga menceritakan kebiasaannya memakan makanan tradisional seperi minum jus yang menurutnya baik untuk kesehatan.

“Saya setiap hari minum jus tomat, timun dan wortel. Efeknya kulit saya yang dulu keras sekarang agak lembut,” kata Yusuf Kohar.

Sementara itu anggota DPR RI dari komisi IX Frans Agung M.P Natamenggala mengajak untuk mulai mengurangi penggunaan obat – obatan yang mengandung bahan kimia.

“Obat – obatan yang mengandung bahan kimia pasti membawa dampak buruk bagi tubuh kita, mari mulai sekarang kita manfaatkan obat – obatan tradisional seperti nenek moyang kita,” ujar politisi partai Hanura itu.

Pada bagian lain PLT Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar menceritakan manfaat bekicot yang menurutnya baik untuk memperlancar darah “Orang Perancis mengimpor bekicot dari kita, sedangkan kita merasa jijik. Bekicot itu ternyata baik untuk memperlancar peredaran darah,” kata Yusuf Kohar.

Dia juga mengajak masyarakat untuk memakan makanan tradisional. Sebab menurutnya makanan tradional itu baik untuk kesehatan.

“Dari pada kita makan makanan cepat saji atau junk food lebih baik kita makan makanan tradisional punya kita,” ujar Yusuf Kohar.

Dandy Ibrahim