Pelantikan Presiden-Wakil Presiden Lancar, IHSG Naik
Bursa Efek Jakarta (ilustrasi) JAKARTA, Teraslampung.com–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan contoh yang sangat bagus beberapa hari menjelang dan pada saat pelantikan presiden baru Joko Widodo. Mantan pesaing Jokowi...

Bursa Efek Jakarta (ilustrasi) |
JAKARTA, Teraslampung.com–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan contoh yang sangat bagus beberapa hari menjelang dan pada saat pelantikan presiden baru Joko Widodo.
Mantan pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014 itu mendinginkan suhu politik Indonesia yang sempat memanas, bahkan sempat ada wacana pelantikan presiden dilakukan malam hari untuk menghindari aksi massa.
Turunnya suhu politik dan kelancaran prosesi pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin siang (20/10), diyakini turut andil mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Senin (20/10) pagi, indeks sempat menguat sampai 1,3%. Berdasarkan data RTI pukul 9:04 WIB, Indeks menguat 1,3% atau 65 poin ke level 5.093. Seluruh sektor ikut menguat.
Sebanyak 143 saham menyokong penguatan IHSG, melampaui 17 saham yang turun. Sedangkan 40 saham lainnya tak bergerak.
Perdagangan pada Senin pagi melibatkan jual beli 412,46 juga dengan nilai Rp 635 miliar. Sementara bursa di kawasan juga menguat pagi ini. MSCI Asia Pacific Index menguat 1,4% pada pukul 9:56 waktu Tokyo. Bursa Jepang melpmpat sampai 3,3%.
Sebelumnya, analis memprediksi IHSG akan terdorong ke atas 5.000, karena pengaruh lancarnya pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Indeks akan kembali diatas 5.000,” kata Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko, seperti dirilis kontan.co.id. Penguatan bursa kawasan juga memberikan sentimen positif.
Sementara secara teknikal, analis teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi melihat peluang penguatan IHSG. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 4.995, 5.100 hari ini.
Jumat lalu, IHSG bergerak naik 77 poin atau 1,56% ke 5.028,95. Meski positif, asing masih terlihat melakukan aksi jual, dan net sell Jumat lalu tercatat sebesar Rp 513 miliar