Pasukan ISIS Hancurkan Masjid Al Nuri di Mosul

TERASLAMPUNG.COM — Pasukan militan Negara Islam dan Suriah (ISIS) menghancurkan Masjid al-Nuri, di Mosul, Irak, Rabu waktu setempat (21/6/2017). Gambar-gambar yang dilansir sejumlah media Timur Tengah dan media Barat menunjukkan masjid tersebut...

Pasukan ISIS Hancurkan Masjid Al Nuri di Mosul
Masjid Al Nuri di Kota Mosul, Irak, hancur setelah dibom tentara ISIS, Rabu waktu setempat (21/6/2017). Foto: Gety Images via The Washington Post

TERASLAMPUNG.COM — Pasukan militan Negara Islam dan Suriah (ISIS) menghancurkan Masjid al-Nuri, di Mosul, Irak, Rabu waktu setempat (21/6/2017). Gambar-gambar yang dilansir sejumlah media Timur Tengah dan media Barat menunjukkan masjid tersebut hancur lebur. Atap dan dindingnya rata dengan tanah karena serangan bom.

Diberitakan The New York Timesmasjid yang menjadi ikon bangunan Islam di Irak itu dibombardir oleh kelompok teroris militan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Masjid besar ini diledakkan hingga hancur lebur sebagaimana laporan dikeluarkan oleh militer Irak, Rabu (21/6/2017)

Seorang perwira Irak mengatakan, sebelumnya pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah mengumumkan kekhalifaan Islam di masjid tersebut.

Kolonel Ryan Dillon, juru bicara militer Amerika di Baghdad, mengatakan bahwa koalisi tersebut telah mengkonfirmasi, melalui rekaman pengintaian drone, bahwa masjid tersebut telah hancur.

“Kami tidak tahu bagaimana (persisnya kondisi masjid sekarang),” kata Kolonel Dillon.

Masjid yang dibangun pada abad ke-12 itu memang sejak awal sudah menjadi target ISIS untuk dihancurkan. ISIS dikabarkan sudah merangsek untuk menduduki masjid bersejarh itu sejak 2014 lalu.

Pendudukan ISIS terhadap Masjid AL Nuri sejatinya dimulai ketika  pemimpin ISIS , Abu Bakr al-Baghdadi, naik mimbar pada tahun 2014 dan mengumumkan sebuah kekhalifahan setelah pasukannya menguasai Mosul dan menyapu daerah-daerah lain di Irak utara dan Suriah.

Kondisi Masjid Al Nuri di Mosul, Irak, setelah dibom ISIS.

 

“Saat mitra keamanan Irak kami bertemu di masjid al-Nuri, ISIS menghancurkan salah satu harta Mosul dan Irak,” kata Mayor Jenderal Joseph Martin, komandan operasi Amerika di Irak.

Menurut Martin, serangan tersebut merupakan kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak.

“Dan ini merupakan (salah satu) alasan mengapa organisasi brutal ini harus dimusnahkan,” katanya.

Penghancuran masjid dan menara – yang digambarkan di catatan bank dinar 10.000 dolar Irak – merupakan pukulan lain bagi warisan budaya kota yang kaya raya. Selain masjid,  sejumlah besar situs kuno juga dihancurkan oleh pasukan ISIS dalam tiga tahun terakhir.

Di seluruh wilayah yang dikontrolnya, ISIS secara rutin menggunakan masjid untuk tujuan medan perang. Wartawan The New York Times melaporkan, ISIS menggunakan menara-menra masjid sebagai sarang sniper. Dikabarkan The Washington Post, ruang shalat Masjid Al Nuri sudah diubah menjadi pabrik pembuatan bom dan halamannya digunakan untuk menyimpan senjata kelompok tersebut.

Pendudukan ISIS di Mosul ini bertepatan dengan adanya perlawanan sipil terhadap ISIS. Penduduk setempat terus berupaya mempertahankan daerah masjid, tetapi serangan ISI meluluh-lantakkannya.

Jatuhnya Mosul ke tangan ISIS membuat banyak pihak prihatin. Apalagi, sejauh ini upaya mempertahankan Mosul dari penguasaan ISIS mendpat dukungan dari Amerika Serikar.

Pada awal pekan ini, pasukan militer Irak sudah menekan Kota Tua, tempat persembunyian para jihadis ISIS. Namun, pasukan ISIS yang makin nekat dengan serangan gas beracunnya tidak mudah dikalahkan.

PBB melansir, saat ini ada sekitar 10.00 penduduk sipil Irak masih terjebak di daerah ini.

Penghancurkan tempat ibadah bernilai sejarah itu mendapatkan kecamatan dari Unesco. Unesco menyebut penghancuran masjid itu sebagai “kejahatan perang baru dan kerugian besar bagi kemanusiaan”.

Dewira