Media Komunitas Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi
Ilustrasi koruptor (dok designweb) YOGYAKARTA, Teraslampung.com–Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, media komunitas memainkan peran penting Dalam mencegah dan memberantas korupsi, di Indonesi...

Ilustrasi koruptor (dok designweb) |
YOGYAKARTA, Teraslampung.com–Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, media komunitas memainkan peran penting Dalam mencegah dan memberantas korupsi, di Indonesia, Menurut Bambang, hanya kekuatan ‘masyarakat yang dapat mengontrol dan mencegah penyebaran korupsi,. Di sanalah media komunitas diperlukan.
“Media komunitas harus berperan karena selama ini keluarga, misalnya, telah menjadi bagian dari proses regenerasi koruptor. Kami melihat banyak contoh di mana suami, istri , dan anak-anak melakukan tindakan korupsi secara bersama-sama,” kata Bambang dalam sebuah diskusi di Yogyakarta, Kamis (23/10).
Bambang mengatakan, media komunitas dan media lokal harus membantu masyarakat turut mengadopsi perilaku antikorupsi, Bambang berharap, media komunitas yang berkembang hingga di desa-desa di seluruh Indonesia bisa menyiarkan kampanye antikorupsi, baik melalui jingle iklan layanan masyarakat maupun melalui berita.
“KPK dan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) telah mengembangkan jaringan radio streaming untuk mengampanyekan tentang perlunya mengembangkan kesadaran antikorupsi,,” katanya.
Menurut Bambang, salah satu kelemahan pemberantasan korupsi selama ini adalah publik belum banyak terlibat dalam pemberantasan korupsi.
“Padahal, korupsi terjadi secara sistemik dan telah merugikan negara. Dalam 10 tahun KPK bisa menghemat Rp 248 triliun. Kalau tiap hari kasus korupsi dibongkar dan melibarkan banyak publik tentu akan membuat Indonesia makin baik,” kata Bambang.
Sumber: thejakartapost.com