Malam Ini LBH Bandarlampung dan Warga Lamtim Doa Bersama untuk Lima Remaja Jabung
TERASLAMPUNG.COM –- LBH Bandarlampung bersama masyarakat Jabung, Lampung Timur, para aktivis, dan mahasiswa menggelar doa bersama atas tewasnya lima remaja asal Jabung yang ditembak mati Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung pada 1 April 2017. Doa ber...

TERASLAMPUNG.COM –- LBH Bandarlampung bersama masyarakat Jabung, Lampung Timur, para aktivis, dan mahasiswa menggelar doa bersama atas tewasnya lima remaja asal Jabung yang ditembak mati Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung pada 1 April 2017. Doa bersama akan digealar do Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung, Kamis (20/4/2017) pukul 18.30 WIB.
Alian Setiadi, direktur LBH Bandar Lampung, mengatakan
“Undangan berifat terbuka. Doa bersama ini bisa diikuti siapa pun Kami juga sudah mengundang Bupati dan DPRD Lampung Timur menghadiri doa bersama ini,’ katanya Direktur LBH Bandarlampung, Alian Setiadi.
Direncanakan wakil semua jaringan akan hadir. Bahkan juara MTQ tingkat internasional asal Lampung Timut juga akan hadir untuk melantumkan ayat-ayat suci.
“Selain mengaji, masyarakat Jabung juga akan menggelar pertunjukan silat dan lagu-lagu Lampung,” katanya.
Dalam konferensi pers di LBH Bandarlampung, Selasa (18/4/2017) para orang tua lima remaja asal Jabung meminta penembakan putra mereka diusut tuntas dan polisi yang menewaskan putra kesayangan mereka diberi hukuman berat.
BACA: Inilah Pengakuan Para Orang Tua Terduga Begal asal Jabung yang Ditembak Mati Polisi
Menurut Alian Setiadi, pihaknya juga akan melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM karena ada indikasi kuat pelanggaran HAM. Indikasi itu, kata Alian, penembakan lima remaja yang masih dalam status terduga dilakan tanpa mengacu pada SOP.
Alian mengatakan, berdasarkan hasil investigasi pihaknya, kelima pelajar yang dituduh resedivis begal itu berstatus sebagai pelajar dan tidak memiliki catatatan kriminal. Mereka tewas tertembak antara dua hingga sembilan luka tembak. Selain luka temmbak, ada korban yang bagianb tulangnya patah.
Kelima korban adalah Saparudin bin Dalom Daro Sumo Ahmad, Herman Effendi bin Dalom Rayo Mansur, Indra Saputra bin Minak Rajo Ngunang Dul Muin, Yogi Yudistira bin Minak Gaduh Husin, Riko Adit Nurliya bin Tuan Migo Ibron. Semuanya pelajar SMAN I Jabung, kecuali Yogi Yudistira di SMK Perintis Adi Luhur Jabung.
Saparudin mengalami tujuh luka tembak di dada, pantat, lengan kanan dan kiri. Herman Effendi mengalami sembilan luka tembak, yakni di dada, lengan, perut. Jari kelingking Herman Effendi hampir putus dan kepalanya lebam.
Indra Saputra menderita enam luka tembak, empat bekas tembakan di dada, satu di paha kiri, satu tembakan lagi di paha kanan, dan satu lagi di bawah ketiak kanan. Yogi Yudistira mengalami dua luka tembak, satu tembakan di mata kiri dan satu tembakan di paha kiri. Yogi juga mengalami patah leher dan patah kaki kiri. Riko Adit mengalami tiga luka tembak, yakni di dada, dekat kelamin, dan leher patah.
TL/ILS