Logika Aktivis 1998 Memilih Capres

Wija Wijayanto Premis mayor: Para mahasiswa dan para aktivis 1998 melakukan aksi bertujuan untuk meruntuhkan Soeharto  dan Orde Baru. Premis minor: PS menyatakan diri sebagai Orde Baru dan akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan. Kesimpul...

Logika Aktivis 1998 Memilih Capres

Wija Wijayanto

Premis mayor: Para mahasiswa dan para aktivis 1998 melakukan aksi bertujuan untuk meruntuhkan Soeharto  dan Orde Baru.

Premis minor: PS menyatakan diri sebagai Orde Baru dan akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan.

Kesimpulan: Para mahasiswa dan aktivis 1998 tidak akan mendukung PS, karena bertentangan dengan semangat/ruh aktivisme 1998.

Melihat urutan logika di atas, maka sudah jelas bahwa para aktivis/intelektual yang bersepakat dengan ruh gerakan reformasi 1998 akan dengan sendirinya menolak PS untuk menjadi presiden. Namun, politik, kepentingan, kekuasaan memang bisa mengaburkan logika, dengan segala argumentasinya.

Apabila aktivis mahasiswa  bagian dari angkatan 1998 yg memilih mendukung prabowo dianggap sebagai hak, maka aktivis mahasiswa angkatan 1998  yang lain juga berhak memberikan penilaian maupun kritik atas inisiatif mereka. Selama setiap tindakan memiliki konsekwensi publik maka tindakan tersebut tidak bebas dari kritik dan penilaian. Persoalannya adalah apakah parameter untuk melakukan kritik tadi jernih atau tidak dan demikian pula jawaban atasnya.

Baik kita kembali ke soal dukungan aktivis 1998 atas Prabowo. Bagi teman-teman angkatan 1998 semua saya pikir sama-sama menjadi rujukan bersama bahwa angkatan 98 memiliki tujuan yakni berjuang menjatuhkan Soeharto melawan Orde Baru dan menolak warisan-warisan politiknya seperti KKN otoritarianisme dan pelanggaran HAM. Sementara Prabowo sendiri secara jelas dari statemennya telah menyatakan bahwa dirinya adalah Orde Baru dan akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan.

Dari situ kita bisa memberi penilaian bahwa argumen teman-teman mengatasnamakan angkatan 1998 (sebagai penanda perlawanan terhadap Soeharto dan Orba) tidak valid karena berkebalikan dengan tujuan politik Prabowo yang sudah menyatakan diri sebagai kaum Orbais dan akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan.

Mari bersikap menggugat dan berdebat dengan menggunakan akal sehat!