Ketua DPRD Dedi Afrizal : Lampung Sudah Banyak Kemajuan, Tapi Kita Tetap Harus Kerja Keras
BANDARLAMPUNG — DPRD Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Lampung di Ruang Sidang DPRD Lampug, Senin pagi (20/3/2017). Sebelum rapat paripurna, dengan diiringi tradisi adat...

BANDARLAMPUNG — DPRD Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Lampung di Ruang Sidang DPRD Lampug, Senin pagi (20/3/2017).
Sebelum rapat paripurna, dengan diiringi tradisi adat Lampung Ngehappak Temui Agung Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo didampingi Wakil Gubernur Bachtiar Basri serta Forkopimda Provinsi Lampung dan kepala dinas menuju kanjauan ke Sesat Agung (Gedung DPRD Lampung) yang juga berada dilingkungan kantor Pemda provinsi Lampung.
Di depan Gedung DPRD, Gubernur Ridho disambut oleh Ketua DPRD Lampung Dedi Aprizal dan Wakil Ketua Imer Darius yang juga mengenakan pakaian adat Lampung.
Rapat paripurna istimewa yang digelar setiap tahun dan dipimpim Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Aprizal itu berlangsung khidmat. Nuansa adat terasa kuat terlihat dapat acara ini. Baik Gubernur, Ketua DPRD, para anggota Dewan, maupun Forkopimda mengenakan pakaian adat Lampung.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Lampung Dedi Aprizal mengatakan, sampai saat ini telah banyak keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan di Lampung sehingga menjadi suatu prestasi yang membanggakan.
“Meski demikian, masih ada hal- hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” katanya.
Dedi berharap penyelenggaraan HUT Lampung dapat menjadi tanggung jawab bersama jajaran di tingkat Provinsi, Kabupaten/kota sebagai wujud kebersamaan karena acara ini merupakan milik seluruh masyarakat Lampung.
“Kita bersama-sama menyadari tantangan yang akan dihadapi Provinsi Lampung dalam upaya pembangunan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat akan lebih berat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan solidaritas, harmonis, bahu membahu dan bergotong royong untuk mewujudkannya,” kata dia.
Dedi mengatakan Provinsi Lampung merupakan milik seluruh masyarakat Lampung. Sebab itu, kata dia, Ppringatan HUT Provinsi Lampung juga merupakan milik seluruh masyrakat lampung sebagai wujud kebersamaan.
“Maka penyelengaraan menjadi tanggung jawab bersama segenap jajaran ditingkat provinsi maupun kabupaten /kota se- Provinsi Lampung. Kita sama-sama menyadari tantangan tantangan yang akan dihadapi kedepan tidaklah ringan,pada prinsipnya kita memiliki tugas untuk lebih menggiatkan kembali pembangunan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Dedi.
Banyak Kemajuan
Dedi Aprizal menegaskan pentingnya meningkatkan solidarisasi dan harmonisasi seluruh elemen masyrakat, bahu membahu bergotong royong, untuk terus menerus mengentaskan atau mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan,kesehatan yang baik.
“Dan juga tak kalah penting peningkatan infrastruktur pembangunan dalam rangka memacu pertumbuhan pembangunan di daerah Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai yang kita cinta ini,” katanya.
Dalam usianya yang telah mencapai 53 tahun ini, menurut Dedi, Provinsi Lampung telah banyak capaian yang diraih bersama.
Dedi mengungkaokan program unggulan Provinsi Lampung ke depan.
“Tentunya akan lebih kita tingkatkan pembangunannya,” katanya.
Pembangungan tersebut antara lain:
1.Pembangunan dibidang infrastruktur yaitu berupa (1) peningkatan kualitas jalan dan jembatan melalui pemeliharaan seluruh ruas jalan Nasional dan Provinsi serta pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Batas Sumatera Selatan; (2) pembangunan bendungan Sukoharjo (Way Sekampung) Kabupaten Pringsewu, Bendungan Sukaharja III(Margatiga) Kabupaten Lampung timur dan usulan perbaikan waduk Way Rarem, Way Jepara, dan Batu Tegi, Oprasional Pengendalian Bendungan Argoguruh.
(3) pengembangan Bandar Udara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional ,melalui perpanjangan landasan pacu, pembangunan fasilitas dan pendukungnya. Selanjutnya pengembangan Bandara Pekon Serai(Pesisir Barat) dari Bandara Mitigasi bencana menjadi Bandara Sipil untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat Lampung, meningkatkan Aksebilitas kawasan terisolir dan pendukung pelaksanaan Asean Games 2018 dengan pengembangan perpanjangan landasan pacu dan penyediaan fasilitas penyerbangan;
(4) pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Batu Balai (Tanggamus) , Pelabuhan STARBAS dan Pelabuhan Bengkunat (Pesisir Barat) Pelabuhan Mesuji sebagai pintu masuk kawasan industri yang terkoneksi dengan tol laut serta perbaikan sistem penyerbangan/Sailing Time) Merak- Bakauheni
(5) pengembangan Tol Laut Panjang- Tanjung Perak sebagai alternatif untuk meningkatkan aksebelitas melalui pemberdayaan transportasi laut.
(6) pengembangan Kawasan Industri Lampung (KAIL).
2. Pembanguan dan pengembangan Sektor pendidikan, yaitu lanjutan pembangunan Insutut teknologi Sumatera yang terintegrasi dengan Techno Park yang fokus pada pengembangan Bio Fuel serta pusat olahraga daerah.
3. Pembangunan dan pengembangan Sektor kesehatan , yaitu pembangunan rumah sakit regional rehabilitasi korban Narkoba,dan rumah sakit komunitas( Type B Pratama) untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau.
4. Pembangunan Pariwisata yaitu Pembangunan kawasan Marina di sekitar TelukLampung dengan potensi wisata Teluk Kiluan; Pulau Pahawang; pengemban gan Kawasan Wisata Gunung Krakatau dan penyediaan Kapal Ferry khusus wisata untuk penyebrangan Merak- Bakauheni, terutama yang beroperasi saat akhir pekan.
5. Jalan Kereta Api Pembangunan Double Track Cempaka- Rejo sari untuk mendukung pencapaian terget pengiriman Batu Bara dari 12 juta ton (2014) menjadi 22 juta ton (2019) dan Pembangunan Short Cut Rejosari-Tarahan untuk mengantisipasi kemacetan.
Sejarah Provinsi Lampung
Dedi Aprizal memaparkan Provinsi Lampung awalnya dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 1964 yang kemudian ditetapkan kembali dengan undang-undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang pembentukan daerah tingkat I lampung.
“Sebelumnya Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan tanggal 18 maret merupakan hari penyerahan /pelepasan secara resmi keresidenan Lampung dari Sumatera Selatan. Dimana pada awal berdirinya Provinsi Dati I Lampung, hanya terdiri dari 1 (satu) Kotapraja Tanjung karang dan 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Utara, dan saat ini berkembang menjadi 15 kabupaten,” katanya
Pada awal berdirinya Provinsi Dati I Lampung secara administratif hanya terdiri dari tiga kabupaten dan satu kotapraja yaitu kabupaten daerah tingkat II Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Utara serta Kotapraja Tanjungkarang – Telukbetung. Dan saat ini telah berkembang menjadi 15 kabupaten/kota.
Sementara itu Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengajak seluruh jajaran pemerintah dan elemen masyarakat untuk menjadikan momen Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung Ke-53 sebagai wahana untuk introspeksi kinerja dalam upaya mendukung kebijakan dan program prioritas pembangunan guna mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.
M. Ridho Ficardo menjelaskan bahwa di usia yang ke-53, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan berbagai kebijakan dan program-program prioritas dalam rangka mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.
Melanjutkan Pembangunan
Menurut Gubernur Ridho Ficardo saat ini sebagian telah selesai atau sedang berjalan pembangunannya. Di antaranya revitalisasi Bandara Raden Inten II yang akan menjadi Bandara Internasional sekaligus menjadi Embarkasi Haji serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, pembangunan Bandara Pekon Serai untuk mendukung Pengembangan Wisata Pesisir Barat.
Lalu pembangunan Jalan Tol Trans Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Way Rarem dan Batu Tegi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan, Pembangunan Kawasan Industri Maritim Tanggamus, Pembangunan Pembangkit Listrik untuk Kemandirian Energi serta lanjutan Pembangunan Institut Teknologi Sumatera dan Pembangunan Shortcut Rejosari-Tarahan dan Double Track Kereta Api Cempaka-Rejosari.
“Tak hanya program prioritas, saat ini juga telah banyak capaian kemajuan yang dilaksanakan di Provinsi Lampung. Beberapa capaian kemajuan pembangunan Provinsi Lampung ditandai dengan meningkatnya peringkat daya saing yang diterbitkan oleh Asia Competitiveness Institutebahwa Provinsi Lampung dari Peringkat 25 pada tahun 2015 meningkat menjadi peringkat 18 pada Tahun 2016 dari seluruh provinsi di Indonesia serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,15% serta penurunan tingkat pengangguran di Provinsi Lampung,” kataya.
Selain itu sejak tahun 2014-2016 Provinsi Lampung telah meraih beberapa penghargaan diantaranya penghargaan atas komitmen yang tinggi dalam upaya peningkatan mutu dan keamanan pangan, penghargaan Adibakti Mina bahari sebagai Pelabuhan Perikanan Teladan II Tingkat Nasional, Penghargaan Terbaik III Tingkat Nasional dalam membangun desa, memperoleh Predikat wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (LKPD), Anugerah Iptek Budhipura, Anugerah bagi daerah Berprestasi Penerima Dana Insentif Daerah, Provinsi Terbaik dalam Penanganan Konflik Sosial, Penghargaan sebagai Pembina Utama Seni Budaya dan Pariwisata Daerah serta berbagai penghargaan lainnya.
Gubernur Ridho berharap berbagai program prioritas pembangunan daerah diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing Provinsi Lampung seperti Pembangunan di bidang infrastruktur, bidang pembangunan manusia, dan dibidang perekonomian.
“Maka dari itu, mari kita jadikan Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung ke-53 ini sebagai sarana introspeksi terhadap apa yang telah dan akan kita lakukan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung. Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan komitmen yang sungguh-sungguh dan kebersamaan untuk memajukan Provinsi Lampung, Insya Allah secara bertahap dapat diwujudkan”, tambahnya.
Tantangan Masih Banyak
Meskipun sudah banyak keberhasilan yang diraih Provinsi Lampung, tetapi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan masih banyak. Antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung yang merupakan terendah se-Sumatera.
“Kita memperingati provinsi Lampung ini sebagai ucapan syukur. Sejak terbentuknya provinsi Lampung hingga saat ini di usianya yang ke – 53 telah mencapai sejarah panjang dalam pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di saat menyampaikan sambutan pada acara Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT provinsi Lampung ke -53 yang diselenggarakan di Gedung DPRD Lampung, Senin (20/3/2017).
Menurut Gubernur, peringatan HUT ini juga sebagai sarana instropeksi tentang apa yang telah kita laksanakan. Pada usia ke- 53 ini telah banyak pencapaian yang telah diraih. Antara lain angka kemiskinan menurun di tahun 2016, dari 13,86 % menjadi 18,94%, juga berbagai program prioritas pembangunan daerah.
Selain itu, kata Gubernur Ridho, pembangunan infrastruktur jalan mantap 75 persen, pembangunan kawasan maritim, pembangunan pembangkit listrik di berbagai lokasi, program Lampung mengajar, Program Lampung Kompeten, Gerakan membangun desa di 15 kabupaten/kota.
“Yang menjadi pekerjaan rumah kita (PR) adalah IPM Lampung yang merupakan terendah se-Sumatera. Namun demikian, kita juga telah mencapai program pembangunan nasional diantaranya Bandara Raden Inten II menjadi embarkasi haji, pembangungan Bandara Pekon Serai di Kabupaten Lampung Barat yang kini berganti nama menjadi Bandara Taufik Kemas, guna menunjang sektor pariwisata di kabupaten ini, “kata Gubernur Ridho Ficardo.
Selanjutnya, setelah sambutan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dan Ketua DPRD Dedi Aprizal, rapat paripurna istimewa dirangkai dengan pemotongan tumpeng oleh ketua DPRD Lampung Dedi Aprizal. Potongan pertama diserahkan kepada Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, kemudian diserahkan juga kepada Wakil Gubernur Bachtiar Basri.
Hadir dalam acara rapat paripurna dewan dalam rangka HUT Provinsi Lampung ke-53 adalah Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Aprizal, Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, seluruh Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ketua PT Tanjungkarang Sunaryo, SH, MH, Kapolda Lampung Irjen.Pol.Drs.Sudjarno, Kepala Kejati Lampung Syafrudin SH, MH, Komandan 043 Gatam Kol.Inf. Hadi Basuki, Komandan Brigif 3 marinir Kol . Marinir Hermanto, Kepala BPK RI Perwakilan Lampung Sunarto, SE, Ketua PT Agama Provinsi Lampung Drs.H. Barusman Yunus , SH, MH , Sekda Lampung Sutono, Pejabat eselon II dan III dilingkungan Provinsi Lampung.
ADVETORIAL