Kebakaran Pabrik Kayu di Bawah SUTET di Belawan, Kota Medan Gelap Gulita

Api  membakar pabrik kayu lapis membubung di bawah salurn udara tegangan tinggi (SUTET), Minggu sore. (Foto: kabarmedan.com). MEDAN, Teraslampung.com —Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu lapis PT Canang Indah, yang berada di...

Kebakaran Pabrik Kayu di Bawah SUTET di Belawan, Kota Medan Gelap Gulita
Api  membakar pabrik kayu lapis membubung di bawah salurn udara tegangan tinggi (SUTET), Minggu sore. (Foto: kabarmedan.com).

MEDAN, Teraslampung.com —Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu lapis PT Canang Indah, yang berada di Jalan PLTU Pulau Sicanang, Belawan, Minggu sore (17/1/2016).
Asal api diketahui dari tumpukan kayu (bahan baku) untuk pembuatan tripleka, dan api saat ini masih besar karena terdapat material batubara di lokasi kebakaran.

Tidak diketahui penyebab bahan baku tersebut terbakar karena berada di lokasi lahan kosong, tiba-tiba saja api sudah membesar pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, menurut informasi dari akun instagram resmi Pemadam Kebakaran Kota Medan menyebutkan, api menyambar kabel jaringan listrik tegangan tinggi 150 KV milik PLN pembangkit Sumbagut sektor Belawan yang berada dicdekat lokasi pabrik. Hal itu terjadi karena lokasi kebakaran berada di bawah saluran udara tegangan tinggi (SUTET) Belawan-Binjai. SUTET tersebut menyalurkan daya listrik dari pembangkit listrik di Belawan ke jaringan interkoneksi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Untuk mengantisipasi bencana yang lebih buruk,PLN pun melakukan pemadaman listrik sehingga menyebabkan seluruh Kota Medan dan Sumbagut padam, kecuali wilayah Gardu Induk Inalum dan Garau Induk  Sei Rotan

Hingga Minggu malam, petugas pemadam kebakaran masih bekerja keras untuk bisa memadamkan api. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Medan dikerahkan untuk mempercepat pemadaman.

PLN wilayah Sumbagut menyampaikan permohonan maaf kepada warga Medan dan Sumbagut melalui jejaring media sosial.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan keadaan ini. Proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6 jam.  Saat ini kami melakukan penormalan bertahap dengan menormalkan Pembangkit Belawan selanjutnya melalui SUTT 150 kV Belawan-Payapasir-Payageli-Binjailalu menmbangkitkan PLTU Pangkalan Susu dan Sistem Aceh. SUTT yg terganggu belum dapat dinormalkan karena api masih belum dapat dipadamkan.” Mohon dukungan dan doanya agar kondisi ini bisa segera diatasi.”


kabarmedan.com