Kasus Suap Mantan Gubernur Riau, Zulkifli Hasan Mengaku Bertemu Surya Darmadi

JAKARTA, Teraslampung.com — Mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengakui pernah bertemu dengan Surya Darmadi, bos PT Duta Palma, yakni pihak yang diduga ikut terlibat dalam kasus  suap mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Pertemuan tokoh asal Lampung Selatan dengan Darmadi dilakukan di Kantor Kementerian Kehutanan itu membahas persoalan pembukaan izin hutan Provinsi Riau.

Hal itu diungkapkan Zulkifli saat bersaksi dalam sidang  kasus dugaan suap alih fungsi lahan sawit di Kabupaten Kuantan Singingi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa barat, Rabu (8/4).

Meski bertemu, Zulkifli mengaku pertemuan sesuai dengan peraturan perundang-perundangan. “Saat itu saya katakan silakan (berinvestasi) karena memang pemerintah mengutamakan perusahaan nasional. Apalagi kalau di sumber daya alam. Sebisa mungkin sumber daya alam itu bisa dikembangkan oleh perusahaan nasional,” kata Zulkifli.

Pernyataan Zulkifli berbeda dengan yang diungkapkan  Direktur Perencanaan Kawasan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Masyhud. Masyud mengatakan, hal yang dilakukan Surya Darmadi  melanggar peraturan karena  permohonan izin perluasan lahan memiliki tata cara sendiri melalui surat permohonan.

Atas dasar itulah, Masyhud menyebutkan pihaknya tidak mengizinkan Surya bertemu dengan Zulkifli. “Tapi tidak diizinkan karena tidak sesuai peraturan,” ujarnya.

Sebelumnya,dalam dakwaan Jaksa KPK, Surya  disebut telah menyetor suap Rp3 miliar dari janji Rp8 miliar kepada Annas untuk melegalkan perluasan lahan 18 ribu hektare untuk kebun kelapa sawit di tiga perusahaan group PT Duta Palma di Indragiri Hulu.

Sementara itu, dalam sidang untuk terdakwa Gulat Manurung disebutkan, Gulat ikut memfasilitasi perusahaan sawit PT Duta Palma milik Surya.

Keterlibatan Zulkifli sendiri pernah diungkapkan  Gulat yang menjadi pihak perantara suap pengusaha sawit. Pasalnya, uang pelicin untuk Annas itu katanya  akan diteruskan kepada Zulkifli.

Bambang Satriaji