Jelang Idul Fitri 2017, Proyek Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar Belum Beres
Zainal Asikin|Teraslampung.com LAMPUNG SELATAN — Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni (Lampung Selatan) – Terbanggi Besar (Lampung Tengah) belum siap dilalui kendaran pemudik Idul Fitri 2017. Hal itu berdasarkan penelusuran Tera...

Zainal Asikin|Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN — Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni (Lampung Selatan) – Terbanggi Besar (Lampung Tengah) belum siap dilalui kendaran pemudik Idul Fitri 2017. Hal itu berdasarkan penelusuran Teraslampung.com di ruas JTTS Bakauheni – Sabah Balau dan Sabah Balau – Terbanggi Besar, akhir pekan lalu (9-10 Juni 2017).
Penelusuran Teraslampung.com menunjukkan: masih banyak ruas jalan tol yang belum tuntas dikerjakan. Selain itu, banyak rambu-rambu lalu lintas dan lampu jalan yang belum dipasang.
Anehnya, pada Kamis pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengklaim bahwa di ruas JTTS Bakauheni – Terbanggi Besar ada 65 km ruas JTTS yang sudah bisa dilalui kendaraan pemudik Idiul Fitri 2017.
“Untuk 65 km Jalan Tol Trans Sumatera yang difungsikan yakni Tol Bakaheuni – Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Binjai, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi,” kata Basuki.
JTTS sepanjang 65 km di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang diklaim Menteri Basuki sebagai layak digunakan untuk mudik Idul Fitri 2017 itu artinya hampir 50 persen dar total panjang JTTS Bakauheni – Terbanggi.
Belum jelas apa motif Menteri Basuki mengklaim seperti itu. Yang pasti, memang, Presiden Joko Widodo memasang target agar JTTS Bakauheni – Terbanggi Besar kelar pada 2017.
Pembangunan megaproyek JTTS di Lampung itu sendiri dimulai dengan seremoni pemasangan tiang pancang (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo pada pada (30/4/2015) silam. Saat itu, Presiden Jokowi memang mengatakan proyek JTTS di wilayah Lampung ditargerkan kelar pada 2017 dan sudah bisa dilalui kendaraan pemudik Idul Fitri.
Presiden Jokowi menegaskan ruas tol yang menghubungkan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,938 kilometer tersebut harus selesai pada 2017.
Untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, Presiden Jokowi beberapa kali meninjau JTTS di Lampung. Bahkan, Presiden Jokowi sempat secara khusus pamer kepada para wartawan asing dengan mengundang mereka meninjau perkembangan proyek JTTS di Lampung.
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun bolak-balik meinjau proyek tersebut untuk memastikan pembebasan lahan lancar dan proyek berjalan sesuai rencana.
Kini, barangkali banyak warga Pulau Jawa yang hendak mudik ke Pulau Sumarera terutama ke Lampung sudah banyak yang meyakini bahwa JTTS memang sudah rampung. Mereka pun barangkali sudah siap-siap mudik dengan melintasi JTTS wilayah Bakauheni – Terbanggi Besar. Apalagi, Menteri PUPR sudah woro-woro bahwa JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar siap dipakai pada saat arus mudik Idul Fitri 2017/
Ketika Teraslampung.com menanyakan kepada seorang pekerja tentang kepastian JTS Bakauheni – Terbanggi Besar siap dipakai mudik, pekerja itu pun tersenyum kecut.
“Jangankan tahun 2017 mas. Hingga akhir 2018 pun belum tentu kelar,” kata dia.
Menurut pekerja tersebut, bisa saja JTTS dipakai untuk dipakai pemudik, tetapi dengan banyak risiko.
“Bagaimana bisa lancar dilalui kendaraan pemudik kalau ruas Bakauheni – Terbanggi Besar saja belum semuanya tembus? Hal itu karena masih terkendala masalah ganti rugi lahan milik masyarakat dan perusahaan yang belum diselesaikan oleh pemerintah,” kata dia.
Selain itu, kata pekerja tersebut, hingga saat ini juga proses pengurukan dan pengecoran ruas JTTS di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan belum beres.
Pembangunan JTTS menghubungkan Lampung-Aceh tersebut, dengan ruas panjang 2.048 kilometer dengan estimasi anggaran mencapai Rp 360 triliun, dikerjakan oleh konsorsium BUMN yakni PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Pembanguan Perumahan dan PT Adhi Karya melalui skema penugasan.