Himals Kembali Demo Satpol PP Lamsel
TERASLAMPUNG.COM — Puluhan mahasiwa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (HIMALS), kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Satpol PP Lampung Selatan, di Lingkungan perkantoran Pemkab Lamsel, Rabu (21/1). Unjuk rasa puluh...

TERASLAMPUNG.COM — Puluhan mahasiwa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (HIMALS), kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Satpol PP Lampung Selatan, di Lingkungan perkantoran Pemkab Lamsel, Rabu (21/1).
Unjuk rasa puluhan mahasiswa itu, dilakukan untuk meminta pemerintah daerah melakukan rekrutmen ulang anggota Satpol PP Lamsel, karena diduga ada praktek suap menyuap dalam perekrutan anggota Satpol PP Tahun 2014.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta kepada pihak berwajib untuk memenjarakan oknum yang melakukan suap menyuap penerimaan anggota Satpol PP Tahun 2014, menuntut pemberhentian Kasat Pol.PP Lamsel, meminta dikembalikannya uang suap menyuap kepada anggota Satpol.PP baru, serta meminta untuk mengusut tuntas terkait adanya pemukulan mahasiswa Lamsel yang dilakukan oleh oknum Satpol.PP pada aksi demo yang digelar pada Tanggal 13 Januari 2015.
Kordinator Aksi Efri Wanda dalam orasinya menyampaikan, oknum penyelenggara penerimaan anggota baru Satpol.PP Lamsel, diduga kecipratan uang haram, serta melakukan pemukulan terhadap mahasiswa.
“Tugas Satpol PP adalah penegak perda, penegak peraturan kepala daerah, tetapi mengapa dalam penerimaan anggota baru Satpol PP diharuskan menyetor uang yang kisarananya hingga mencapai Rp30 juta sampai Rp125 juta. Kalau sudah begitu caranya, bagaimana mereka bisa menegakkan perda, melayani masyarakat dengan baik, kalau dari rekrutmennya saja sudah terjadi suap menyuap,” pekiknya.
Diungkapkannya, perekrutan anggota Sat Pol PP tahun 2014 dinilai cacat hukum, karena terindikasi adanya praktek suap-menyuap yang dilakukan oleh oknum Satpol PP dan Pemkab Lampung Selatan.
“Usut tuntas kasus ini dan penjarakan oknum yang menerima suap dalam perekrutan anggota Satpol PP Lamsel Tahun 2014,” ungkap Efri Wanda, lagi.
Pemkab Lamsel dan oknum Satpol PP, lanjutnya, dinilai hanya mementingkan diri sendiri dalam melakukan penerimaan anggota Satpol PP.
“Untuk itu, kami meminta agar dilakukan ulang perekrutan anggota Satpol PP Lamsel ini. Karena, dalam perekrutan kemarin sudah melanggar ketentuan,” terangnya.
Selang beberapa menit mendengarkan orasi para mahasiswa, akhirnya Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Lamsel Suryadi menemui para pendemo dan mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan rekrutmen anggota Satpol PP tahun 2014 sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ada.
“Penerimaan anggota Satpol PP sudah sesuai prosedur, dan tidak ada praktek suap-menyuap,” jelasnya.
Suryadi menegaskan, Ia siap mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Kasat Pol PP jika benar-benar terbukti adanya praktek suap dalam penerimaan anggota Satpol PP tahun 2014 lalu.
“Saya siap mundur jika semua yang dituduhkan itu terbukti,” tegasnya.