H-4 Lebaran, Pemudik dengan Sepeda Motor Mulai Padati Jalan Lintas Sumatera
Zainal Asikin | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG – BAJelang H-4 lebaran, arus kedatangan pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mulai ramai melintas di Jalan Lintas sumatera (Jalinsum) dari Panjang menuj...

Zainal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – BAJelang H-4 lebaran, arus kedatangan pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mulai ramai melintas di Jalan Lintas sumatera (Jalinsum) dari Panjang menuju Rajabasa, pada Sabtu (2/7/2016) siang.
Pantauan teraslampung.com, kondisi Jalinsum dari arah Panjang menuju arah Rajabasa terlihat ramai dan lancar. Karena kendaraan truk barang, sudah mulai jarang melintas di jalan tersebut. Selain kendaraan sepeda motor, kendaraan pribadi juga mulai terus ramai melintasi Jalinsum.
Kemudian para pemudik yang menggunakan sepeda motor, memilih tempat untuk beristirahat di sejumlah titik stasuin pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sepanjang Jalinsum, dan pos-pos yang sudah disediakan Polda Lampung dan jajaranya serta pos dari instansi lainya.
Arus mudik kendaraan masih didominasi sepeda motor tujuan Pulau Sumatera, sementara arus mudik dari arah sebaliknya pun sudah mulai tampak ramai meski seramai pemudik asal Pulau Jawa dengan tujuan ke Pulau Sumatera.
Berdasarkan informasi dari salah satu petugas di posko Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung di depan Lapangan Baruna, Panjang mengatakan, diperkirakan arus kedatangan pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, masih
cukup ramai hingga H-2 lebaran.
“Mudik sepeda motor, memang sudah jadi salah satu moda transportasi yang paling banyak dipilih warga saat akan mudik lebaran di kampung halamannya,”ujarnya kepada teraslampung.com, Sabtu (2/7/2016).
Menurutnya, meski memiliki risiko yang cukup tinggi saat di jalan, biasanya sebagian besar pemudik yang menggunakan sepeda motor merupakan pemudik berasal dari Lampung.
Sementara menurut keterangan salah satu pemudik pengendara motor, Herman (30) warga asal Kotabumi, Lampung Utara mengatakan, ia memang sudah merencanakan untuk mudik mulai sejak Rabu (29/6/2016) lalu. Setelah ia mulai libur kerja pada Jumat (1/7/2016) lalu, barulah ia bersama istri dan dua orang anaknya libur sekolah pergi mudik ke kampung halamannya.
“Ya meski di jalan ramai, seperti ini harus tetap dijalankan mas. Saya kerjanya di pabrik sepatu di Tangerang, kalau mengalami mudik pakai sepeda motor sudah sejak tiga tahun lalu,”ujarnya kepada teraslampung.com saat ditemui di Posyan di Jalinsum Kalibalok, Sabtu (2/7/2016) siang.
Menurutnya, saat perjalan pulang, ia kepergok macet ketika akan masuk ke Pelabuhan Merak, sampai hamir dua jam. Tapi setibanya di Pelabuhan Bakauheni, tidak mengalami antrean ataupun kemacetan perjalanan lancar.
Hal senada juga dikatakan oleh Gunadi (38) pemudik asal Way Kanan menuturkan, sudah hal biasa ia bersama istri dan satu orang anaknya melakukan perjalanan mudik lebaran dari Subang Jawa Barat menuju kampung halamannya di Waykanan menggunakan sepeda motor.
Meski lelah dan lebih rentan dari kecelakaan, kata Gunadi, hal tersebut bisa diatasi dirinya. Asalkan, jangan terlalu memaksakan diri untuk terus memacu kendaraan selama di perjalanan.
“Ya kan sudah ada pos-pos yang disiapkan, jadi kalau lelah dan mengantuk saya pilih beristirahat lebih dulu. Setelah itu, baru saya lanjutkan perjalanan lagi,”ucapnya.
Menurutnya, ia sudah mengalami perjalanan mudik dari Subang, Jawa Barat menuju kampung halamannya sejak tahun 2005 lalu ketika masih sendiri belum memiliki istri.