Festival Tangkuban Perahu, Jalan Raya Lembang Ditutup

BANDUNG–Jalan raya Lembang depan Polsek Lembang ditutup 1 Barracuda yang siaga sejak pagi. Kendaraan dari arah kota Bandung dibelokan ke arah Grand Hotel Lembang menuju cijeruk. Masyarakat berkerumun di sekitar lokasi depan Polsek sejak pukul 0...

Festival Tangkuban Perahu, Jalan Raya Lembang Ditutup
Sesingaan dalam pembukaan Festival Tangkuban Perahu, Sabtu (10/10). Foto: seputarjabar

BANDUNG–Jalan raya Lembang depan Polsek Lembang ditutup 1 Barracuda yang siaga sejak pagi. Kendaraan dari arah kota Bandung dibelokan ke arah Grand Hotel Lembang menuju cijeruk. Masyarakat berkerumun di sekitar lokasi depan Polsek sejak pukul 07.00 wib. Namun disiagakannya kendaraan taktis Polri tersebut bukan menghadapi pendemo, namun dalam rangka pengamanan Festival Tangkuban Parahu 2015 yang digelar di Alun – alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (10/10) pagi.

Penyelenggaraan event tahunan  ini bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah daerah dan melibatkan ribuan orang dan dipusatkan di Alun – alun Lembang. Berbagai komunitas turut meramaikan hajat tahunan Tangkuban Parahu.

Direncanakan beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat, Kodam Siliwangi, Kasgartap II/Bandung, Bupati Purwakarta, Kabupaten Bandung barat hadir di gelaran yang didukung oleh Kementrian Pariwisata

Didukung Kementrian Pariwisata, Festival Tangkuban Parahu tahun 2015 merupakan even ke-5 yang diselenggarakan di alun-alun Lembang dan taman wisata alam (TWA) gunung Tangkuban Perahu pada tanggal 10 – 11 Oktober 2015 mengambil tema “Sesuai dengan konsep Nawa Cita dan semangat Bhineka Tunggal Ika, mari kita majukan wisata alam Indonesia.”

Pembukaan pawai diawali dengan arak – arakan sisingaan kesenian khas Subang. Para pejabat dan penggagas Festival,  duduk diatas Sisingaan ; Marzuki Ali, Dirbinmas Polda Jabar, Marsma TNI Sun Sudharta Kasgartap II/Bandung, Kajari Bale Bandung dan Asisten Deputy Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Putu Ngurah, masing – masing ditandu empat orang kemudian mengambil rute dari Polsek Lembang menuju Alun – Alun Lembang yang berjarak hampir 1 Kilometer, Sabtu (10/10) pagi. Antusias warga terlihat di sepanjang Jalan Raya Lembang menanti peserta pawai melintas.

Festival kemudian dibuka oleh Asisten Deputy Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Putu Ngurah. Sebanyak puluhan Komunitas dari dua daerah di Kabupaten Bandung Barat dan Subang turut andil dalam kirab.

Sisingaan Subang, Tarian Rampak Kendang Putri, Seni Tradisi Kaulinan Barudak, Tarawangsa, Karinding, dan Celempung. Pawai PAUD, Komunitas Motor Gede, Marching Band, Pramuka, Komunitas bengkel teater lembang dengan Zombienya, Pencak Silat, Pelajar SMP, Cheerleader cilik SMP PGRI, Marching Band SMP PGRI, Pencak Silat, Paskibra, SMK 45 Lembang,      Pasjarpara SMAN 1 Lembang, Komunitas Bebegik dan Kuda Kavaleri.

Kementrian Pariwisata berharap melalui dukungan pada festival tahunan Gunung Tangkuban Parahu dapat mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Bandung Barat secara maksimal.

Terdapat beberapa tujuan wisata alam di Kabupaten Bandung Barat yang menjadi destinasi favorit wisatawan nusantara diantaranya: taman wisata alam Gunung Tangkuban Perahu, Situ Lembang, Curug Malela, taman wisata alam Maribaya, Curug Cimahi, Bumi Perkemahan Cikole, Stone Garden, dan Tebing Karst Citatah.

Sementara dalam hal wisata buatan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang semakin potensial dalam mendulang kunjungan wisatawan, diantaranya: Lembang Floating Market, De Ranch, Kampung Daun, Kampung Gajah, dan Observatorium Bosscha.

Selain kaya akan potensi wisata alam, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beragam kesenian yang memiliki tempat tersendiri bagi para penikmat seni pertunjukan.

Semua kekayaan alam dan keragaman budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung Barat ini merupakan potensi daya tarik wisata yang apabila dikelola dan dipromosikan secara efektif diharapkan dapat menjadi modal utama dalam pertumbuhan Sektor Pariwisata di Kabupaten Bandung Barat sehingga dapat memberikan nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat.

TL/SPS