Empat Tahap dalam Hidup

Ukim Komarudin* Ternyata kita berkesempatan memilih empat tahap dalam hidup. Sengsara, senang-senang, senang, dan bahagia. Sengsara, semua orang tahu. itu adalah peristiwa susah di dunia dan jangan-jangan susah juga di akherat. Nasib buruk...

Empat Tahap dalam Hidup

Ukim Komarudin*

Ternyata kita berkesempatan memilih empat tahap dalam
hidup. Sengsara, senang-senang, senang, dan bahagia.

Sengsara, semua orang tahu. itu adalah peristiwa susah di
dunia dan jangan-jangan susah juga di akherat. Nasib buruk seperti itu
lebih banyak karena fakir dalam iman dan ilmu.
Senang-senang, adalah upaya abis-abisan mendapatkan rasa
senang. Biasanya 50-50. Bisa dapat rasa senang yang diharapkan, bisa juga
luput.  Pikiran senang-senang biasanya memperturutkan nafsu.
Senang adalah respon dari peristiwa mendapatkan sesuatu.
Biasanya rasa itu temporer. Dapat uang senang; dapat sesuatu yang
diharapkan senang. Cinta diterima senang; dan lain-nya, yang penting
mendapatkan. Tapi, jika tidak mendapatkan yang diinginkan, langsung rontok
rasa senang itu. 
Bahagia adalah respon dari sikap dan perilaku memberi.
Bahagia lebih hebat maknanya dan bertahan lama. Bahagia tidak luntur
karena tidak mendapatkan.Bahagia terlahir dari memberikan. Memberi makna
pada sesama; berguna untuk orang banyak. 
Kita memang sering salah menetapkan target. Kita banyak
berharap mendapatkan. Karena kita memang tidak sengaja berharap pada rasa senang.
Kita sering tertinggal semangat untuk memberi; semangat menginfakkan tenaga,
pikiran, dan perasaan. Maka, wajar kita sering kurang berbahagia.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesempatan berbahagia
di dunia dan di akhirat.

*Kepala Sekolah SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan