Dispora Lamsel Gelar Diklat Pemuda Pelopor
Iwan J Sastra/Teraslampung.com Ir. Sutono menyerahkan tanda peserta kepada peserta diklat Pemuda Pelopor di Kalianda, Senin (29/9). KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),...

Iwan J Sastra/Teraslampung.com
Ir. Sutono menyerahkan tanda peserta kepada peserta diklat Pemuda Pelopor di Kalianda, Senin (29/9). |
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) kader pemuda pelopor, kewirausahaan, kepemimpinan, dan pembangunan bagi para pemuda Lamsel yang tergabung dalam organisasi kepemudaan (OKP), Senin (29/9).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Gedung Wisma Atlit Kalianda itu bertujuan untuk mewujudkan pemuda pelopor yang bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan melalui pengembangan potesi di berbagai bidang yang berbasis sumber daya lokal.
“Diklat ini digelar untuk membentuk para pemuda yang mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaharuan, dan pembangunan bangsa,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Sutono, MM, mewakili Bupati Lamsel H. Rycko Menoza SZP, usai membuka acara Diklat Kader Pemuda Pelopor Lamsel.
Menurut Sutono, pemuda pelopor Lamsel, diharapan mampu memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa, dan melanjutkan perjuangan melalui tiga hal penting yaitu, pemuda harus sehat secara fisik dan jasmani, memiliki mental dan spiritual yang baik, serta harus peka terhadap kehidupan sosial.
“Tiga hal penting itu yang selalu diharapan oleh Pak Bupati Rycko Menoza dari para generasi muda di kabupaten ini (Lamsel, red),” tuturnya.
Diungkapkannya, untuk bisa maju dan berkembang, tentunya para pemuda harus mampu berjuang. “Tetapi selama ini, banyak pemuda yang langsung menyerah disaat menemukan hambatan kecil, oleh karenanya banyak pemuda yang gagal sebelum berkembang,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Sutono berpesan kepada para pemuda peserta diklat agar bekerja keras untuk membuka wawasan sehingga tidak memiliki pikiran seperti katak dalam tempurung.
“Seorang pemuda harus bisa mengusai ilmu dan teknologi, termasuk memiliki jiwa kewirausahaan. Dan yang paling penting, seorang pemuda harus memiliki sikap pantang menyerah,” katanya.