Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Intensifkan Pengawasan Hewan Kurban
Kambing kurban. (dok) Mashuri Abdullah/Teraslampung.com SUKADANA–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Timur mengintensifkan pengawasan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2014. Pengawasan dilakukan seja...

Kambing kurban. (dok) |
Mashuri Abdullah/Teraslampung.com
SUKADANA–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Timur mengintensifkan pengawasan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2014. Pengawasan dilakukan sejak 30 hari sebelum hari H Idul Adha. Fokus pengawasan adalah mencegah adanya penyembelihan hewan kurban yang sakit.
“Kami melakukan vaksinasi hewan, terutama mencegah penyakit cacing hati, minimal 14 hari sebelum penyembelihan. Jika kurang dari 14 hari, dikhawatirkan masih ada residu obat yang berdampak buruk jika ikut terkonsumsi manusia,” kata drh. Dewanto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Timur, di Sukadana, Kamis (18/9).
Menurut Dewanto, pihaknya melakukan monitoring ke seluruh kecamatan. “Kami menemui pedagang pengepul, dan pengurus mesjid yang biasa menjadi panitia kurban,” kata dia.
Dewanto berharap, dengan adanya pengawasan intensif, diharapkan tidak ditemukan adanya hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sakit. Masyarakat yang hendak membeli hewan kurban disarankan selektif dalam membeli, sesuai dengan syariah Islam, dan hewannya sehat.
“Hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat, kemudian diberi surat keterangan sehat. Hewab kurban yang sudah dilabel sehat ini yang dianjurkan untuk dibeli,” kata dia.
Disnakeswan Lamtim sendiri juga merencanakan melakukan pengawasan menjelang dan pada saat Hari Raya Idul Adha. “Karena kebanyakan masyarakat membeli hewan kurban mendekati hari-H”, jelas Dewanto.
Menurut Dewanto, pihaknya membentuk 2 tim pengawasan yang bekerja tanggal 3,4, dan 5 Oktober. “Setiap tim ada 4 personel, namun tidak semua kecamatan yang kami awasi, hanya yang banyak jumlah hewan kurbannya”, jelasnya.
Selain melakukan pengawasan, Disnakeswan juga mengerjunkan mantri hewan di tiap kecamatan untuk dapat menyosialisasikan kepada masyarakat, tentang hewan kurban yang baik.
“Kami sudah siapkan brosur, agar masyarakat paham tentang hewan kurban yang memenuhi syarat,” ujarnya.