Dies Natalis ke-3 Itera, Gubernur Ridho Proyeksikan Lampung Jadi Pemasok SDM Unggul
TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung Ridho Ficardo memproyeksikan Provinsi Lampung dapat menjadi pemasok sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk itu, Lampung harus menjadi daerah pendidikannya maju sehingga bisa menopang pembangunan SDM di Indon...
TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung Ridho Ficardo memproyeksikan Provinsi Lampung dapat menjadi pemasok sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk itu, Lampung harus menjadi daerah pendidikannya maju sehingga bisa menopang pembangunan SDM di Indonesia.
“Demgan begitu, kita dapat menyiapkan SDM yang unggul untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan nasional,” kata Gubernur Ridho saat memberikan sambutan pada acara Sidang Terbuka Dies Natalis Ke-3 di Aula Gedung LPPM Kampus Itera, Jumat (6/10/2017).
Sidang Terbuka Dies Natalis ini dihadiri antara lain oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menristek Dikti Mohammad Nasir, Sekjen Kemenristek Dikti, Dirjen Bina Marga, Dirjen Penyedian Perumahan Rakyat, serta Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung.
Gubernur Ridho Ficardo ungkapkan bahwa Lampung adalah Gerbangnya Sumatera. Gubernur berkeinginan menjadikan Lampung menjadi provinsi unggulan, menjadi provinsi yang menopang pembangunan SDM.
BACA: Wapres Jusuf Kalla Dukung Percepatan Pembangunan Itera
“Hakikat pembangunan adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Lampung diharapkan menjadi daerah pendidikan. Anggaran pemprov terbatas, sehingga saat ini upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk dukungan adalah penyediaan lahan hibah untuk kampus.” Papar Ridho.
Gubenur Ridho memaparkan upaya-upaya yang dilakukan Pemprov dalam rangka menuju hal tersebut diataranya; Pemprov alokasikan/hibahkan lahan 275 Ha untuk percepatan pembangunan itera. Pemprov juga bahkan 30 Ha untuk pembangunan OAIL (Observotarium Astronomi Itera Lampung).
Upaya Pemprov lain adalah mendorong percepatan pembangunan ITERA yang semula masterplan pembangunanya 20 tahun, kini menjadi 10 tahun.
Kemudian hibah tanah untuk Kampus Unila seluas 100 Ha dan UIN seluas 50 Ha.
Dalam acara ini juga dilakukan peresmian Masjid Raya Itera At-Tanwir, gedung asrama, embung, dan gedung perkuliahan.
Selain itu juga pemberian penghargaan kepada Wapres dari Itera, yaitu penghargaan “Itera Adi Yasa Mahatama”.







