Dialog GP Anshor Lampung Timur: Islam Bukan ISIS
MATARAMBARU, Teraslampung.com– Kalangan muda Nahdlatul Ulama, yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Anshor Lampung Timur (Lamtim), menganggap organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bukanlah sebagai representasi Islam. Hal ini menj...

MATARAMBARU, Teraslampung.com– Kalangan muda Nahdlatul Ulama, yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Anshor Lampung Timur (Lamtim), menganggap organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bukanlah sebagai representasi Islam.
Hal ini menjadi bahasan dalam dialog publik yang digelar Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Anshor Kecamatan Matarambaru, Sabtu (18/10). Dialog yang dilangsungkan di Pondok Pesantren As Sya’roniyah Desa Teluk Dalem ini bertemakan Islam bukan Isis, Islam rahmatan lil alamin.
Dalam dialog publik yang diikuti sekitar 150 orang ini, hadir Rois Syuriah PC NU KH Muhtar Sya’roni, Kasat bimas Polres Lamtim, Budi Wahyono, Ketua PC GP Anshor Lamtim, dan Kapolsek Matarambaru. Dialog ini sendiri diadakan sebagai upaya mencegah paham ISIS masuk ke wilayah Lamtim.
Ketua PAC GP Anshor Mataram Baru, Akmal Fathoni, menjelaskan bahwa ISIS sebenarnya bukan ancaman bagi Indonesia. Menurutnya, bahaya paling serius bagi Indonesia adalah ketika bangsa ini sudah tidak percaya dengan Pancasila. Fathoni menambahkan, keberadaan ISIS tidak perlu dibesar-besarkan, yang justru malah akan membuat orang tertarik.
Meski demikian, Fathoni berharap masyarakat tetap waspada akan ancaman ISIS yang dapat memecah-belah persatuan.
Anggota DPRD Lamtim ini mengimbau kepada kader NU dan ormas Islam lainnya, untuk memperkuat pendidikan Pancasila kepada masyarakat.
“Hal ini bisa dilakukan melalui media apapun, dan khususnya lewat pendidikan,” kata dia.
Sementara itu KH Muhtar Sya’roni menjelaskan bahwa Islam sangat menghargai keragaman. Menurutnya, jika ada yang mengatasnamakan Islam, tapi tidak menghargai dan mengancam pihak yang berbeda, sudah melenceng dari ajaran Islam.