Di Beijing Jokowi Mulai Terbukti Jadi Antek Asing

Willy Pramudya Jokowi (dok AP) Usai berpidato di hadapan 1.500 para pimpinan perusahaan (CEO) se-Asia Pasifik pada pembukaan KTT APEC di Beijing, China, banyak media memberitakan bahwa para CEO itu berebut untuk berfoto bareng atau nyelfie...

Di Beijing Jokowi Mulai Terbukti Jadi Antek Asing

Willy Pramudya

Jokowi (dok AP)

Usai berpidato di hadapan 1.500 para pimpinan perusahaan (CEO) se-Asia Pasifik pada pembukaan KTT APEC di Beijing, China, banyak media memberitakan bahwa para CEO itu berebut untuk berfoto bareng atau nyelfie bersama presiden rakyat yang tak disukai kaum yang merasa diri hebat, yang menghina Jkw sbg antek asing. Hemat saya, berita itu membuktikan bhw Jkw bersedia tunduk kepada asing, setidaknya dalam hal berfoto/berselfie-ria.

Hanya saja seingat saya, selepas era BK, baru kali ini, RI punya presiden yang mampu membuat begitu banyak orang asing berebut mendekatinya. Padahal sementara itu di dalam negeri dia masih terus dihina, termasuk kemampuan bahasa Inggrisnya, hingga saat Jokowi menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris yang menurut beberapa CEO asing itu mudah dipahami.

Kalaupun logat Inggris Jokowi sangat Indonesia sbgmn orang Indonesia umumnya, hemat saya rapopo. Toh dunia juga mengenal American-English, Black-English, South-African-English dan Australian-English. Demikian pula jiran kita yang oke-oke saja dengan Singglish-nya. Mungkin ke depan Jkw malah bisa memperkenalkan Indonenglish/Englishindo.

Nah kalau ada yang perlu ditanya adalah kapan Jokowi menggunakan bahasa Indonesia di forum-forum antarbangsa. Mudah-mudahan dalam pidatonya di depan para pemimpin negara-negara dari berbagai belahan dunia pekan ini beliau berpidato dalam bahasa Indonesia. Tapi bahasa Inggris juga rapopo. Yang popo kalau dia terdiam dan tak bisa menjawab ketika ditanya wartawan dalam bahasa Inggris saat konferensi pers seperti pendahulunya yang suka keminggris dan melumuri kalimat-kalimatnya dengan kosakata Inggris bahkan ketika sedang berbahasa Indonesia di dalam negeri.