Cegah Korupsi, PT Pelindo Regional 2 Panjang Lakukan Stranas PK di Pelabuhan
TERASLAMPUNG.COM — General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Panjang Adi Sugiri mengatakan, Pelabuhan Panjang diberi tugas untuk menanggulangi dan mencegah korupsi di pelabuhan. “Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi...

TERASLAMPUNG.COM — General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Panjang Adi Sugiri mengatakan, Pelabuhan Panjang diberi tugas untuk menanggulangi dan mencegah korupsi di pelabuhan.
“Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi (PK) di pelabuhan ini merupakan program pemerintah pusat. Dari 10 pelabuhan yang ditugaskan untuk pembenahan itu termasuk ada 4 pelabuhan tambahan termasuk Pelindo Regional Panjang,” katanya di acara survei kepuasan pelanggan di Hotel Novotel, Jumat, 3 Desember 2022.
“Konsentrasi kami yang pertama implementasi sistem pengangkut (STID) dan yang kedua adalah sistem monitor TKBM. Jadi semua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) lagi kami registrasi agar keluar masuk pelabuhan sudah teridentifikasi. Begitu juga truk, yang ini kita mengacu pada teman-teman di Pelabuhan Tanjung Priuk yang sudah berjalan,” tambahnya.
Penekanan dalam pencegahan korupsi di pelabuhan, menurut Adi Sugiri adalah ketertiban orang dan kendaraan yang keluar masuk pelabuhan dengan mendata semuanya.
“Intinya untuk ketertiban dan semua yang truk yang keluar masuk pelabuhan terdata lah. Kalau untuk layanan kita dari mulai kapal masuk sampai pembayaran ini sudah tidak ada interaksi orang, semuanya full digital. Dari mulai pengajuan, pelayanan sampai keluar dan membayar kita itu tidak ada lagi ketemu dengan customer,” katanya.
Sementara untuk kegiatan survei kepuasan pelanggan ini bertujuan meningkatkan pelayanan serta kepuasan para pengguna layanan di pelabuhan Panjang.
“Ini kegiatan rutin kami dengan tujuan mendapat masukan dari customer mana yang baik kita pertahankan yang kurang kita perbaiki intinya untuk meningkatkan pelayanan kami. Dan untuk survei kepuasan pelanggan ini kami melibatkan konsultan,” kata Adi Sugiri.
“Sedangkan respondennya adalah teman-teman pengusaha yang bergerak di shipping agent, cargo owner peti kemas, cargo owner nonpeti kemas,” tambahnya.
Hasil surveo kepuasan pelanggan ini, kata Sugiri wajib ditindaklanjuti karena menjadi Key Performance Indicator (KPI) di masing-masing manajemen.
“Contohnya kalau ada fasilitas yang rusak harus kita bereskan karena kalau tidak kita lakukan akan mengurangi poin kita yang impact-nya pada prestasi kita,” pungkasnya.
Dandy Ibrahim