BEM Polinema Ajak Masyarakat Anti Golput dan Kampanye Hitam

Aan Frimadona Rosa/Teraslampung.com Aksi demo BEM Polinema menolak kampanye hitam dan antigolput. (Teraslampung.com/Aan Frimadona Rosa) MALANG – Puluhan aktivis dari Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) be...

BEM Polinema Ajak Masyarakat Anti Golput dan Kampanye Hitam

Aan Frimadona Rosa/Teraslampung.com

Aksi demo BEM Polinema menolak kampanye hitam dan antigolput. (Teraslampung.com/Aan Frimadona Rosa)

MALANG – Puluhan aktivis dari Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama Forum Komunikasi Mahasiswa Se-Indonesia melakukan aksi demonstrasi menolak kampanye hitam (black campaign) dan antigolput di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang.

Aksi yang dilakukan pada Kamis siang (26/6) di depan kampus Polinema itu dikawal puluhan aparat kepolisian setempat. Aksi diisu dengan orasi dan pembagian stiker untuk memilih pemimpin cerdas dan mengajak ikut memilih pada pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 nanti. Meski dilakukan pada saat lalu lintas padam, aksi tersebut  tidak memacetkan arus lalu lintas.

Menurut Ahmad Zulkifli, koordinator lapangan aksi, mengajak masyrakat untuk berpartisipasi dengan mengunakan hak suara dengan bijaksana demi terciptanya negara yang bermartabat.
Menurut Ahmad, pemilihan Presiden sangat menentukan dan berpengaruh besar terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.

“Pilpres adalah memilih pemimpin untuk negara. Jangan sampai merugikan rakyat dengan banyak melakukan kampanye hitam. Kampanye hitam adalah salah satu contoh ironi tentang proses demokrasi yang kerdil. Kampanye hitam  membuat rakyat bingung untuk memilih calon presiden yang baik,”ujarnya.

Pengurus BEM Polinema itu menyatakan dukunganya kepada KPU dan Bawaslu untuk segera menyelesaikan masalah kampanye hitam yang sangat merugikan masyrakat Indonesia.

Selain mengkampenyakan untuk tidak golput pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 dan menolak kampanye hitam dengan memilih pemimpin secara cerdas untuk kepemimpinan masa depan, BEM Polinema menyatakan bebas dari bentuk keberpihakan politik terhadap  salah satu calon dan juga menyatakan bahwa  Polinema adalah kampus antigolput.

Ajakan untuk memilih terkhusus bagi mahasiswa dilakukan BEM Polinema dengan berkoordinasi bersama KPU setempat untuk menfasilitasi mahasiswa daerah untuk bisa memilih di Kota Malang.