Bachtiar Basri : Makna Idul Adha Jiwa Rela Berkurban dan Peduli Sesama
Wagub Lampung Bachtiar Basri, saat Shalat Idul Adha di Lapangan Enggal , Bandar Lampung, Kamis pagi (24/9) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Wakil Gubernur Lampung Bachtiar mengatakan makna dari Idul Adha bagi umat muslim adalah pe...
| Wagub Lampung Bachtiar Basri, saat Shalat Idul Adha di Lapangan Enggal , Bandar Lampung, Kamis pagi (24/9) |
Teraslampung.com–Wakil Gubernur Lampung Bachtiar mengatakan makna dari Idul Adha bagi umat muslim adalah peningkatan jiwa rela berkurban untuk peduli kepada sesama umat Allah SWT. “Jiwa rela berkurban dan peduli sesama umat Allah SWT adalah makna yang terkandung alam Idul Adha.” kata Wagub saat usai Shalat beserta jajaran Pemprov
Lampung di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Kamis
(24/9) pagi.
Shalat dengan Imam H.A.Asyiri dan Khotib
Prof. Dr. H. Syarifuddin Basyar MAg (Guru Besar IAIN Raden Intan Bandar
Lampung) di pagi yang cerah tepat Pukul 07.00 WIB. Shalat sunnah muakkad ini
berlangsung tertib dan aman tanpa kurang suatu apapun. Namun, konsentrasi agak
terpecah karena suara tangis balita yang di bawa orang tuanya untuk menjalankan
ibadah shalat.
Syarifuddin Basyar mengatakan bagi yang sudah menunaikan ibadah haji, banggakan
dirimu sendiri di depan masyarakat
dengan ibadah- ibadahnya dengan berkurban
jangan hanya simbol saja. “Kita harus jadi pilar pembangunandalam masyarakat.
Jangan hanya menjadi simbol saja, banggakan dengan melakukan kurban,” katanya.
simbol hewan dengan kiranti civil
society dengan kritis sosial . Tetapi
yang penting bagaimana memberdayakan
kaum untuk membangun klinik, rumah sakit. Bangsa ini didirikan dengan semangat dan gotong royong jangan sampai apa
yang kita ambil, kita ambil. Jangan sampai itu terjadi,” jelasnya,
yang dapat diambil dari pelaksanaan Idul Adha ini adalah bahwa hakikatnya
manusia itu sama yang membedakan adalah takwa . Dan yang menunaikan ibadah haji
pada waktu wukuf padang masyar untuk dimintai pertanggungjaawaban.
prilaku sosial kita yang lebih baik,
bukan hanya campaign yang memberikan harapan hampa saja.Apa yang kita
sumbangakan kepada masyarakat. Mari mengambil peran masing- masing.”













